Pilkada Parigi Moutong 2024
Bawaslu Parigi Moutong Tolak Permohonan Amrullah-Ibrahim, Kuasa Hukum Mengadu ke PTUN dan DKPP
Ada beberapa pertimbangan Bawaslu Parigi Moutong menolak permohanan pasangan Amrullah S Kasim Almahdaly -Ibrahim Hafid.
Editor:
mahyuddin
HANDOVER
Bawaslu Parigi Moutong menolak permohonan Amrullah-Ibrahim Hafid untuk seluruhnya dan tetap menguatkan keputusan KPU.
Dalam pengumuman tertanggal 14 September 2024 yang ditandatangani Plh Ketua KPU Parigi Moutong Maskar, status Amrullah Almahdaly pernah tersangkut perkara pidana Pasal 170 ayat (1) KUHAP berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 34 K/PID-SUS/2020.
Dalam ketentuan pasal 14 ayat 2 huruf (f) dan pasal 17 disebutkan, ancaman atau hukuman lima tahun atau lebih, yang dimaksud wajib untuk melewati masa jeda lima tahun sebelum mencalonkan diri kembali.
Selain itu, KPU Parigi Moutong merujuk dasar putusan Mahkamah Agung tertanggal 30 Januari tahun 2020 terkait kasus yang dijalani oleh Amrullah.
Maka setelah dihitung, ternyata belum memenuhi syarat terkait masa jedah 5 tahun yang dimaksud dalam PKPU nomor 8 tersebut.(*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Pilkada Parigi Moutong 2024
Update Penanganan Kasus Sembako Berisi Kartu Nama Calon Bupati di Pilkada Parigi Moutong 2024 |
![]() |
---|
DKPP Sidang KPU dan Bawaslu Parigi Moutong, Kuasa Hukum Pengadu Ungkap Sejumlah Fakta |
![]() |
---|
DKPP Sidang Komisioner KPU dan Bawaslu Parigi Moutong serta Sulteng Terkait TMS Amrullah-Ibrahim |
![]() |
---|
Real Count Pilkada Parigi Moutong 2024, KPU Tetapkan Erwin Burase-Abdul Sahid Raup Suara Terbanyak |
![]() |
---|
KPU Parigi Moutong Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.