Pilgub Sulteng 2024

Elektabilitas Calon Gubernur Sulteng Jelang Voting Day, Plus Data Potensi Pemilih Ubah Pilihan

Ada tiga lembaga Survei berbeda merilis hasil berbeda pula untuk calon gubernur.

Editor: mahyuddin
handover
Lembaga Survei merilis tingkat elektabilitas atau potensi keterpilihan calon gubernur di Pilgub Sulteng 2024. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Lembaga Survei merilis tingkat elektabilitas atau potensi keterpilihan calon gubernur di Pilgub Sulteng 2024.

Ada tiga lembaga Survei berbeda merilis hasil berbeda pula untuk calon Gubernur Sulawesi Tengah.

Teranyar, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengunggulkan pasangan nomor urut dua Anwar Hafid -Reny Lamadjido

Perolehan angka pasangan bertagline Berani tersebut terpaut jauh dari dua lawannya.

Anwar Hafid - Reny Lamadjido unggul dengan elektabilitas di angka 35,2 persen.

Diikuti pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri 27,9 persen.

Baca juga: Masa Kampanye Berakhir 23 November: Beramal Sisir Palu, Berani di Parimo, Sangganipa Gempur Banggai

Dan Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto 11,6 persen.

Sebanyak 25,3 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan.

LSI melakukan survei itu pada periode 6-15 Oktober 2024 dengan melibatkan 800 responden di Sulawesi Tengah yang sudah memiliki hak pilih.

Survei itu menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebelumnya, Indodata merilis keunggulan elektabilitas pasangan nomor urut satu Ahmad Ali - Abdul Karim Aljufri di Pilgub Sulteng 2024.

Elektabilitas Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri versi Indodata mencapai 56,1 persen per Oktober 2024, atau terpaut tiga puluhan persen dengan Anwar Hafid-Reny Lamadjido yang berada di angka19,2 persen. 

Sementara di posisi buncit Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto dengan dukungan pemilih sebanyak 17,6 persen. Adapun yang belum menentukan pilihan sekitar 7,1 persen.

Data survei menunjukan duet Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri unggul di pemilih milenial yang memiliki basis suara lebih dari 50 persen di Sulteng.

Baca juga: 5 Juta Buruh Siap Gelar Aksi Mogok Nasional Jika Putusan MK Tidak Dipatuhi

Survei itu berlangsung 26 September-5 Oktober 2024 dengan metode sampel acak bertingkat atau multistage random sampling.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved