Pemerintah Siapkan Program Makan Bergizi Gratis, Kelor Jadi Opsi Pengganti Susu
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa tidak semua anak sekolah akan mendapatkan susu dalam menu mereka.
TRIBUNPALU.COM - Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) akan meluncurkan program makan bergizi gratis mulai 2 Januari 2025.
Program ini dimulai di 932 titik dan akan diperluas ke 2.000 titik pada April, serta 5.000 titik pada Juli-Agustus.
Salah satu menu yang disediakan adalah susu.
Pemberian susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan difokuskan di daerah dengan sentra sapi perah, sesuai ketersediaan lokal.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa tidak semua anak sekolah akan mendapatkan susu dalam menu mereka.
Sebagai alternatif, anak-anak di daerah tertentu akan mendapatkan lauk lain yang sesuai dengan kebutuhan gizi. "Susu itu akan diberikan di daerah-daerah yang memang di situ daerah peternakan. Kalau bukan di daerah peternakan kan tidak usah dipaksakan," kata Dadan usai mengikuti Rakortas CPP 2025 di Jakarta, Senin (23/12/2024).
Dadan mencontohkan menu susu dapat diganti dengan telur untuk memenuhi kebutuhan protein.
Baca juga: Aturan Baru Perjalanan Dinas Luar Negeri Pejabat, Izin Harus Disetujui Presiden
Sementara kebutuhan kalsium anak-anak dapat dipenuhi melalui daun kelor.
"(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor," jelasnya.
Namun demikian, Dadan memastikan di daerah dengan peternakan sapi perah yang mencukupi, susu tetap menjadi bagian dari menu MBG.
"Tapi di daerah-daerah dengan peternakan yang sapi perah yang cukup ya itu akan menjadi bagian dari makanan mereka," tegasnya.
Dadan juga menjelaskan program makan bergizi gratis ini akan menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat.
Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap mulai 6 Januari 2025.
"Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Kita mulai bertahap lah, 6 Januari (2025) kan pembukaan," pungkasnya.
Sebelumnya Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda juga menjelaskan bahwa menu susu dalam program ini hanya akan diberikan di daerah yang memiliki stok susu segar mencukupi.
Baca juga: PLN Pastikan Seluruh Infratruktur SPKLU Jawa Barat Siap Layani Masyarakat Selama Nataru
“Disampaikan untuk minum susu, tentu menu ini untuk daerah-daerah yang ketersediaan susunya ada,” ujar Agung, Rabu (11/12).
Agung mencontohkan Pujon, Malang, sebagai salah satu sentra sapi perah.
“Di sana ada koperasi di Pujon, yang juga menghasilkan produk susu pasteurisasi. Itu diharapkan nanti bisa men-supply untuk program makan bergizi,” katanya.
Terpisah, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyebut komposisi makan bergizi gratis masih pada tahap simulasi.
Termasuk wacana pemberian telur dan daun kelor sebagai opsi pengganti susu dalam program makan bergizi gratis. "Itu masih proses semua, simulasi, sinkronisasi, pusat daerah, lokalitas," kata Muhaimin di kawasan Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (25/12).
Muhaimin meyakini Badan Gizi telah menghitung gizi yang terkandung pada makan bergizi gratis.
Baca juga: Anak Binaan LPKA Kelas II Palu Rayakan Hari Natal 2024 Bareng Kakanwil Kemenkumham Sulteng
"Itu kewenangan badan gizi, tapi mereka pasti menghitung betul jumlah kalori, protein, kemudian karbonya, itu betul-betul seimbang," ujar Ketua Umum DPP PKB itu.
Namun demikian Muhaimpin mengaku setuju apabila daun kelor dan telur ayam jadi opsi pengganti susu di program makan bergizi gratis, dengan catatan, opsi bahan pangan itu berkualitas di daerah masing-masing.
"Tapi saya sebagai bagian dari proses itu berharap lokalitas itu digunakan. Kalau kelornya bagus, kelor," kata dia.
Ketua Umum PKB itu juga mendorong agar penyediaan menu melibatkan pelaku UMKM. Misalnya, terkait dengan penyediaan susu.
"Kalau UMKM lokal terlibat, harus dilibatkan. Peternak susu supaya murah, tumbuhkan. Jadi ke depan peternak susu harus tumbuh di daerah supaya terjangkau harganya," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Tiga Kecamatan di Buol Sulteng Disiapkan Jadi Lokasi Pembangunan Layanan Gizi Anak |
![]() |
---|
SPPG Siap Dibangun di Buol, Target Mulai Oktober-November 2025 |
![]() |
---|
3.132 Paket Makan Bergizi Gratis Dibagikan di Tolitoli |
![]() |
---|
Wakil Gubernur Sulteng Buka MPLS Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso |
![]() |
---|
Parigi Moutong Launching Program MBG, Kepala SD Muhammadiyah: Semoga Rutin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.