Sulteng Hari Ini

Anwar Hafid Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan dalam 100 Hari Pertama sebagai Gubernur Sulteng

Dalam wawancaranya, Anwar Hafid menyatakan bahwa salah satu fokus utamanya adalah mengurangi beban masyarakat, terutama dalam hal pendidikan.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
PROGRAM ANWAR HAFID - Gubernur Sulawesi Tengah terpilih, Anwar Hafid, menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan dalam program 100 hari pertama kepemimpinannya. Hal tersebut disampaikan usai menghadiri rapat paripurna DPRD Sulteng di Ruang Sidang Utama DPRD Sulteng, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Senin (10/2/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU -  Gubernur Sulawesi Tengah terpilih, Anwar Hafid, menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan dalam program 100 hari pertama kepemimpinannya. 

Hal tersebut disampaikan usai menghadiri rapat paripurna DPRD Sulteng di Ruang Sidang Utama DPRD Sulteng, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Senin (10/2/2025).

Dalam wawancaranya, Anwar Hafid menyatakan bahwa salah satu fokus utamanya adalah mengurangi beban masyarakat, terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan. 

“Kami telah menyiapkan program beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu serta bagi mereka yang berprestasi. Selain itu, kami akan memperbaiki sistem pelayanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Palu Luncurkan Fasilitas Wifi Gratis di Bus Trans Palu, Bus Berhenti Setiap 300 Meter

Salah satu langkah konkret yang akan segera diterapkan adalah program layanan kesehatan berbasis KTP di rumah sakit milik pemerintah provinsi, seperti RSUD Undata dan RS Madani. 

Pemerintah juga berencana menjalin kerja sama dengan rumah sakit lain di Sulawesi Tengah maupun di luar provinsi untuk memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang optimal.

Dalam kesempatan yang sama, Anwar Hafid juga menanggapi kebijakan pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat sebesar Rp257 miliar berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. 

Baca juga: Kota Palu Siap Melangkah Menuju Global City Tahun 2045

Ia menegaskan bahwa program-program prioritas tetap akan berjalan meskipun harus dilakukan penyesuaian anggaran.

“Efisiensi anggaran berarti menghilangkan belanja yang tidak terlalu mendesak. Kami akan menyesuaikan jumlah penerima manfaat tanpa mengorbankan program utama. Misalnya, jika sebelumnya kami menargetkan 50.000 penerima manfaat, jumlahnya mungkin akan disesuaikan dengan kondisi anggaran,” jelasnya. 

Untuk mengatasi keterbatasan anggaran, Anwar Hafid berencana meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menggali potensi yang ada. 

Baca juga: Sulteng di Tangan Anwar Hafid, Janji Politik Harus Ditunaikan

Salah satu fokusnya adalah optimalisasi pajak kendaraan bermotor, terutama kendaraan milik perusahaan yang masih menggunakan pelat dari luar daerah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved