Hardiknas 2025, Pj Bupati Parimo Ajak Semua Pihak Wujudkan Pendidikan Bermutu

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 dengan menggelar upacara bendera pada Jumat (2/5/2025).

Bertempat di halaman Kantor Bupati, upacara dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo Djanggola.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, yang mengusung tema "Partisipasi Semesta Wajidkan Pendidikan Bermutu untuk Semua".

Menteri Abdul Muti dalam sambutannya menekankan bahwa peringatan Hardiknas bukan hanya kegiatan seremonial tahunan, tetapi momen refleksi untuk memperkuat komitmen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca juga: Ini Kriteria Safari Wukuf Khusus Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas, Cek Prosedurnya

Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara dan tidak boleh ada diskriminasi atas dasar apa pun.

“Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan. Melalui pendidikan, kita membangun kepribadian, akhlak mulia, serta peradaban bangsa,” tulisnya.

Sambutan tersebut juga menyoroti prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul.

Pemerintah pusat berkomitmen memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana prasarana, digitalisasi pembelajaran, serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga telah mengambil langkah nyata sejak Oktober 2024, seperti penerapan deep learning, pelajaran kecerdasan buatan (AI).

Serta kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk memperkuat karakter anak sejak dini.

Baca juga: Warga Palang Jalan soal Kasus Kematian Pemuda di Bualemo Banggai, Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku

Pj Bupati Richard Arnaldo menyampaikan bahwa komitmen pemerintah daerah untuk memajukan pendidikan akan terus diperkuat.

Menurutnya, komitmen ini tentunya melalui kebijakan yang berpihak pada peningkatan kualitas sekolah, guru, dan akses pendidikan di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil.