Haji 2025

Masjidil Haram Semakin Padat! Simak Langkah Ini Agar Ibadah Aman dan Nyaman

Puncak ibadah haji 1446H/2025 M semakin dekat. Jutaan umat muslim memadati kota Makkah suasana Masjidil Haram semakin padat. 

Editor: Fadhila Amalia
https://search.kompas.com/search/?q=haji&submit=Submit
Tips Agar Jemaah Haji Aman dan Nyaman Ibadah di Masjidil Haram. Berikut tips aman dan nyaman beribadah di Masjidil Haram dari Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) Harun Al Rasyid. 

TRIBUNPALU.COM - Puncak ibadah haji 1446H/2025 M semakin dekat. Jutaan umat muslim memadati kota Makkah

Suasana Masjidil Haram semakin padat. 

Seringkali jemaah berdesakan hingga terpisah rombongan.

Baca juga: Diduga Terlibat Aktivitas PETI di Parimo, 14 WNA asal Tiongkok Diamankan

Ada juga jemaah yang keliru arah ketika menuju terminal bus Shalawat untuk pulang ke hotel.

Tips Agar Jemaah Haji Aman dan Nyaman Ibadah di Masjidil Haram
Berikut tips aman dan nyaman beribadah di Masjidil Haram dari Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) Harun Al Rasyid.

Pertama, hapalkan rute bus Shalawat yang membawa jemaah ke Masjidil Haram, pulang pergi.

Baca juga: Radar Sulteng Resmi Berganti Nama Menjadi Radar Palu

"Setiap jemaah memiliki kartu bus. Kartu ini harus selalu dibawa. Kalau tidak hafal bisa melihat kartu bus itu," kata Harun di Makkah, Rabu (21/5/2025).

 Kedua, hafalkan terminal yang menjadi tempat pemberhentian bus shalawat. 

Di area Masjidil haram, ada tiga terminal, yaitu: Syib Amir, Jabal Ka'bah, dan Ajyad. Bus Shalawat di Syib Amir mengantarkan jemaah dari wilayah Syisyah dan Raudlah. Sementara terminal Jabal Ka'bah mengantarkan jemaah dari wilayah Jarwal. Adapun terminal Ajyad mengantarkan jemaah haji dari wilayah Misfalah.

"Selain nomor bus Shalawat, jemaah harus hafal terminalnya dan juga arah menuju ke terminal itu," katanya.

Ketiga, apabila jemaah merasa bingung arah menuju terminal, jadikan Zamzam Tower atau WC 3 sebagai patokan. 

Akan ada petugas Sektor Khusus Haram di sekitar WC 3 yang akan memberikan petunjuk arah menuju masing-masing terminal.

"Di WC 3 juga ada petugas Sektor yang akan memberikan arahan jemaah menuju terminal," jelasnya.

Jangan Bawa Uang Banyak dan Perhiasan Menarik Perhatian

Ketiga, Harun juga mengimbau kepada jemaah, apabila ke Masjidil Haram, tidak membawa uang dalam jumlah yang banyak dan tidak memakai perhiasan mencolok. 

Ini bisa berisiko kehilangan uang dan perhiasan di Masjidil Haram.

"Uang bawalah secukupnya. Sisanya itu nanti dikumpulin di Ketua Kloter atau Ketua Rombongan. Nanti bisa dititipkan di Hotel," jelasnya. Hal itu, lanjut Harun, untuk menghindari jemaah haji kehilangan uang atau perhiasan di Masjidil Haram.

Jangan Sendirian, ke Masjidil Haram Wajib Rombongan

Keempat, jemaah diimbau untuk pergi ke Masjidil Haram secara bersama-sama minimal 2-3 orang. Sehingga mereka bisa saling mengingatkan. 

Baca juga: Kode Redeem Mobile Legends ML Hari Ini Jumat 23 Mei 2025, Klaim Semua Skin dan Item Gratis di Sini

"Namun apabila rombongan terpisah, jangan panik, ada petugas seksus yang akan membantu memberikan arah ke terminal yang dituju," kata Harun.

Kelima, lanjut Harun, bawalah selalu kartu Nusuk. Kartu Nusuk itu seperti paspor haji. Petugas di Masjidil Haram akan selalu memeriksa kartu Nusuk ini ketika jemaah masuk ke area masjid.

 "Jadi bawa selalu kartu Nusuk ini, bisa disimpan di tas bagian luar dan ditutup rapi. Agar tidak hilang dan terhindar dari penjambretan. Sebab, kartu nusuk ini bisa disalahgunakan," pesan Harun.

Harun mengatakan, dengan tips-tips tersebut, jemaah dapat melakukan ibadah di Masjidil haram dengan aman. 

Namun demikian, diimbau untuk jemaah lansia, uzur dan berkebutuhan khusus agar tidak memaksakan diri salat di Masjidil Haram

Sebaliknya, mereka dianjurkan untuk salat di hotel, sebagai persiapan kesehatan menjelang puncak haji Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Menjelang puncak haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memperkuat kesiapsiagaan layanan jemaah, terutama di kawasan Masjidil Haram.

Baca juga: Maharik Ayub, Jamaah Calon Haji Asal Nabire Berangkat Bareng 2 Istrinya ke Tanah Suci

Petugas Sektor Khusus (Seksus) disiagakan 24 jam untuk memberikan pendampingan, perlindungan, hingga bantuan bagi jemaah haji Indonesia yang beraktivitas di area masjid.

“Petugas Seksus siap membantu apa pun kebutuhan jemaah di Masjidil Haram, termasuk bila ada yang tersesat, memerlukan kursi roda, atau butuh informasi seputar pelaksanaan ibadah,” ujar Kepala Daerah Kerja Makkah, Ali Machzumi, Kamis (22/5/2025).

Ali menekankan pentingnya kehadiran petugas di titik-titik vital Masjidil Haram, mengingat tingginya mobilitas dan kepadatan jemaah menjelang puncak haji. “Kami minta jemaah tidak ragu menghubungi petugas jika memerlukan bantuan,” imbuhnya.

Baca juga: Sidang Praperadilan Jurnalis Sulteng Kembali Digelar, Ahli Nilai Pemanggilan Tak Sesuai Prosedur

Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) juga melakukan visitasi ke sektor-sektor jemaah dan rumah sakit Arab Saudi.

 “Kami ingin memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap terpantau agar bisa beribadah dengan optimal,” ujar Ali.

Ali juga menyampaikan sejumlah imbauan penting menjelang puncak haji. Pertama, ia mengimbau jemaah untuk mengikuti bimbingan manasik haji di hotel.

"Kurangi aktivitas fisik di luar ruangan, terutama di siang hari. Manfaatkan waktu untuk mengikuti bimbingan manasik haji di hotel saja," pesan Ali.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved