Parimo Hari Ini

Ini Lokasi Lomba O2SN dan FLS2N Tingkat SD di Parigi Moutong

Untuk cabang olahraga atletik, lomba dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Desa Baliara.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
FAAIZ / TRIBUNPALU.COM
O2SN PARIMO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong telah menetapkan sejumlah lokasi untuk pelaksanaan O2SN dan FLS2N tingkat sekolah dasar tahun 2025. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong telah menetapkan sejumlah lokasi untuk pelaksanaan O2SN dan FLS2N tingkat sekolah dasar tahun 2025.

Kegiatan berlangsung sejak 26 hingga 28 Mei 2025 di wilayah Kota Parigi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Sunarti, mengatakan lokasi lomba disesuaikan dengan kebutuhan setiap cabang.

Untuk cabang olahraga atletik, lomba dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Desa Baliara.

Cabang renang digelar di Kolam Renang Namiki yang berada di Desa Bambalemo.

Sementara cabang bulu tangkis dilaksanakan di Aula Dinas Pekerjaan Umum (PU) Parigi.

Tiga cabang lainnya, yaitu karate, pencak silat, dan senam, digelar di Aula SMP Negeri 2 Parigi.

“Setiap cabang kita tempatkan sesuai standar minimal fasilitas agar anak-anak nyaman dan maksimal,” kata Sunarti, Senin (26/5/2025).

Untuk cabang seni dan sastra, seluruh kegiatan FLS2N dipusatkan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong.

Cabang yang dilombakan yaitu menyanyi solo, menulis cerita, mendongeng, gambar bercerita, kriya, pantomim, dan tari.

Menurut Sunarti, pembagian lokasi ini bertujuan memudahkan koordinasi dan menjaga ketertiban pelaksanaan lomba.

“Dengan pembagian yang rapi, kita harap pelaksanaan lancar dan semua peserta mendapat kesempatan terbaik,” ujarnya.

Sebanyak 391 siswa SD dari berbagai kecamatan mengikuti O2SN dan FLS2N tahun ini.

Terdiri atas 276 peserta cabang olahraga dan 115 peserta cabang seni.

Sunarti berharap kegiatan ini tidak hanya berjalan sukses, tetapi juga menghasilkan siswa berprestasi yang bisa melaju ke tingkat provinsi hingga nasional.

Ia mengatakan, ajang seperti ini menjadi bagian penting dari upaya pembinaan karakter dan potensi non-akademik siswa.

“Bakat anak-anak harus diberi ruang, baik yang menonjol di seni maupun di cabang olahraga,” ujarnya.

Menurutnya, hasil dari O2SN dan FLS2N ini bisa menjadi dasar pembinaan jangka panjang oleh sekolah maupun pemerintah daerah.

“Ini bagian dari investasi SDM kita, karena mereka inilah calon atlet dan seniman masa depan Parigi Moutong,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved