Sigi Hari Ini

Pesan Menyentuh Korban Longsor Tambang Ilegal Poboyo Kepada Istri

Almarhum Andri dimakamkan di pekuburan keluarga Desa Bobo, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, pada Selasa (3/6/2025) pukul 13.00 WITA.

HANDOVER / CHIKA
KORBAN LONGSOR PETI - Pesan terakhir yang menyentuh dari Andri Setiawan (28), korban longsor tambang ilegal di Poboya, ditujukan kepada sang istri. 

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Andika Satria Bharata

TRIBUNPALU.COM, SIGI – Pesan terakhir yang menyentuh dari Andri Setiawan (28), korban longsor tambang ilegal di Poboya, ditujukan kepada sang istri.

Diketahui, Andri Setiawan merupakan salah satu korban dalam insiden longsor tambang ilegal di Poboya.

Ia adalah warga Desa Bobo, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.

Almarhum Andri dimakamkan di pekuburan keluarga Desa Bobo, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, pada Selasa (3/6/2025) pukul 13.00 WITA.

Baca juga: Gubernur Sulteng Hanya Terima Tamu Umum di Masjid Kantor ESDM, Kantor Hanya untuk Tamu Dinas

Ucapan belasungkawa mengalir dari keluarga dan kerabat, termasuk dari pengurus, ofisial, serta seluruh tim sepak bola Halilintar Bobo.

Ungkapan duka tersebut disampaikan melalui akun Facebook resmi SSB Halilintar Bobo.

"Segenap pengurus, ofisial, dan seluruh tim Halilintar Bobo mengucapkan turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya Andri Setiawan, pemain terbaik (striker) PS Halilintar," tulis akun Facebook resmi SSB Halilintar Bobo.

Pesan haru juga datang dari istri korban, Chika, yang mengenang kata-kata terakhir suaminya sebelum insiden tragis tersebut.

"Pesan terakhirnya, ‘Jaga baik anakmu, belikan mereka makanan enak. Kau jangan capek-capek,’" ungkap Chika kepada TribunPalu.com melalui pesan Messenger.

Baca juga: Kapolda Sulteng Dampingi Wakil Ketua MPR RI Salurkan Bantuan Korban Banjir di Desa Wombo

Andri Setiawan meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih berusia belia.

Chika menggambarkan Andri sebagai sosok suami yang bertanggung jawab dan pekerja keras.

"Dia adalah suami sekaligus ayah yang hebat, bertanggung jawab, dan penyayang. Dia tak suka menunjukkan kesusahannya—hanya kebahagiaan yang selalu ingin dia perlihatkan," tutur Chika.

Meskipun belum bisa memberikan tanggapan secara langsung, Chika menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan ucapan belasungkawa.

"Mohon maaf saya belum bisa membalas satu per satu pesan dan telepon yang masuk. Tapi saya hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada semua yang telah peduli dan menyampaikan belasungkawa," tutup Chika. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved