Palu Hari Ini

Rektor Unisa Palu: Penandatanganan MoU dengan P2MI Jadi Momen Bersejarah Kampus

Riset tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelindungan pekerja migran, mulai dari proses keberangkatan.

Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Zulfadli/TribunPalu.com
Rektor Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, Muhammad Yasin, menyebut penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Unisa dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sebagai momen bersejarah dalam perjalanan kampus tersebut. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Rektor Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, Muhammad Yasin, menyebut penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Unisa dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sebagai momen bersejarah dalam perjalanan kampus tersebut.

Penandatanganan MoU ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Sosialisasi Migrasi Aman Keluar Negeri di Aula Fakultas Kedokteran Unisa, Jl Bantilan, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (9/6/2025).

Baca juga: Bupati Donggala Dukung Program Swasembada Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II

Dalam sambutannya, Rektor Muhammad Yasin mengatakan bahwa kerja sama ini menjadi isyarat penting bahwa Unisa kini mendapat ruang lebih besar untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya dalam bidang pelindungan pekerja migran. 

Ia menyambut ajakan Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, untuk bersama memikirkan dan merancang kebijakan-kebijakan strategis perlindungan pekerja migran Indonesia.

Baca juga: DSLNG Salurkan 19 Ekor Sapi Kurban Sambut Iduladha 1446 H

"Tentu saja ruang lingkup kerja sama yang akan dijalin ke depan berada dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," kata Yasin.

Ia juga berharap, kerja sama ini dapat menghasilkan riset-riset strategis oleh tenaga edukatif Unisa yang nantinya didanai langsung oleh Kementerian P2MI. 

Riset tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelindungan pekerja migran, mulai dari proses keberangkatan hingga kepulangan ke tanah air.

Baca juga: Diskominfosantik Nonaktifkan Situs DPRD Sulteng yang Diretas Jadi Portal Judol

Tak hanya itu, ia menambahkan bahwa mahasiswa Unisa yang akan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke depan akan dibekali dengan pengetahuan dan informasi mengenai isu-isu perlindungan pekerja migran. 

Pengetahuan ini diharapkan menjadi bagian dari program kerja mereka di lokasi pengabdian.

“Insyaallah kita bisa bergandengan tangan dalam rangka memanusiakan pekerja migran kita, mulai dari keberangkatan hingga ke tujuan sampai kembali ke tanah air kita,” ucapnya.

Sebagai informasi, kerja sama antara Unisa dan Kementerian P2MI bertujuan memperkuat edukasi dan pelatihan calon pekerja migran di lingkungan kampus. 

Baca juga: Berapa Lama Daging Kurban Bisa Disimpan di Kulkas atau Freezer?

Selain MoU, kegiatan ini juga menandai komitmen pembangunan Migran Center di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, yang akan difungsikan sebagai pusat pelatihan, sekolah vokasi, dan penerbitan sertifikasi bagi calon pekerja migran asal Sulawesi Tengah.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved