Parimo Hari Ini

Banjir Rendam 12 Desa di Parimo, Ratusan Warga Mengungsi

Sementara di Kecamatan Bolano, desa terdampak yakni Desa Bolano, Bolano Barat, Sritabaang, Wanamukti, Wanamukti Utara, dan Lembah Bomban.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
BANJIR RENDAM PARIMO - Banjir merendam 12 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, sejak Selasa, 17 Juni hingga hari ini, Kamis, 19 Juni 2025. 

Laporan Wartawan TrihunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Banjir merendam 12 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, sejak Selasa, 17 Juni hingga hari ini, Kamis, 19 Juni 2025.

Tiga kecamatan yang terdampak adalah Ongka Malino, Bolano, dan Bolano Lambunu.

Baca juga: DPRD Palu Soroti Dampak Tambang Galian C untuk Pembangunan IKN di Seminar Nasional Kaltim

Plt. Kepala BPBD Parigi Moutong, Rivai, menyampaikan informasi ini dalam wawancara via telepon pada Kamis, 19 Juni 2025.

Menurutnya, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak beberapa hari terakhir.

Di Kecamatan Ongka Malino, banjir merendam Desa Onga dan Desa Malino.

Sementara di Kecamatan Bolano, desa terdampak yakni Desa Bolano, Bolano Barat, Sritabaang, Wanamukti, Wanamukti Utara dan Lembah Bomban.

Baca juga: 1.120 Sertipikat Tanah Diserahkan untuk Transmigran di Sukabumi, Wamen Ossy: Ini Pengakuan Negara

Di Kecamatan Bolano Lambunu, air merendam Desa Lambunu, Lambunu Utara, Siendeng, dan Anutapura.

“Total ada 12 desa dari tiga kecamatan yang terdampak banjir,” jelas Rivai.

Hingga malam hari kemarin, banjir masih menggenangi beberapa wilayah.

Desa yang belum surut airnya yaitu Desa Bolano, Bolano Barat, dan Sritabaang di Kecamatan Bolano.

Baca juga: Tingkatkan Akuntabilitas Kinerja, Sekjen Kementerian ATR/BPN Targetkan SAKIP Capai Predikat A

Sementara di Kecamatan Bolano Lambunu, Desa Siendeng juga masih tergenang.

Untuk pengungsi, Rivai menyebutkan satu titik pengungsian berada di MTsN 3 Parigi, Desa Bolano.

“Jumlah pengungsi di lokasi itu sebanyak 112 kepala keluarga atau 448 jiwa,” kata Rivai.

Dari total itu, terdapat tujuh bayi yang juga mengungsi bersama keluarganya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved