Parimo Hari Ini

Cegah Stunting, Tim Teknis Penanggulangan Stunting Parimo: Jangan Racuni Anak dengan Makanan Instan

Ia bahkan menyebut, ada kasus anak yang hampir tidak tertolong karena diberi kopi gula aren meski usianya masih di bawah dua tahun.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
Tim Teknis Penanggulangan Stunting Kabupaten Parigi Moutong, Irdan, mengingatkan orang tua agar lebih cermat dalam memberikan makanan kepada anak. 

“Kalau grafik terus turun sampai garis merah, ibu-ibu harus waspada. Itu tanda anak mengarah ke stunting,” ucap Irdan.

Ia kembali menekankan, semua anak stunting pasti pendek, tapi tidak semua anak pendek bisa dikategorikan stunting.

“BJ Habibie misalnya, tubuhnya kecil. Tapi kalau beliau stunting, tidak mungkin jadi profesor dan wapres,” kata Irdan memberi contoh.

Parigi Moutong, lanjutnya, merupakan salah satu kabupaten yang konsisten menurunkan angka stunting sejak 2019.

Baca juga: Migas Mengalir di Selat Makassar, Donggala Tetap Kering

“Saat itu angkanya di atas 30 persen. Sekarang sudah turun ke 22 persen, dan terakhir kita berhasil menurunkan 6,2 persen,” ujarnya.

"Saya harap para ibu mulai lebih bijak dalam memilih makanan, karena stunting bukan karena miskin, tapi karena pola asuh," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved