GEMPA POSO 2025

BREAKINGNEWS: Takut Gempa Susulan, Dua Sekolah di Pamona Tenggara Poso Belajar di Luar Kelas

Yesmin Gonienda, mengatakan sempat ingin memulai kembali pembelajaran di ruang kelas, namun gempa susulan membuat para guru ragu.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
GEMPA LANDA POSO - Dua sekolah di Pamona Tenggara, Poso, Sulteng, melaksanakan aktivitas belajar mengajar di luar kelas, Senin (28/7/2025). Gempa berskala kecil masih terasa di wilayah itu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, POSO – Dua sekolah dasar di Kecamatan Pamona Tenggara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, terpaksa melaksanakan proses belajar di luar kelas, Senin (28/7/2025).

Wali Kelas 5 SDN Tokilo, Yesmin Gonienda, mengatakan sempat ingin memulai kembali pembelajaran di ruang kelas, namun gempa susulan membuat para guru ragu.

“Sebenarnya kami sudah mau belajar normal, tapi tadi dia goyang lagi, jadi kami khawatir,” ujarnya kepada TribunPalu.com.

Baca juga: Hari Hepatitis Sedunia 2025, Ini 20 Kata-kata Dukungan bagi Penyintas

Yesmin Gonienda menuturkan, para guru khawatir gempa terjadi saat pelajaran berlangsung dan membuat siswa panik.

“Takutnya, kalau pas belajar terus goyang, anak-anak pasti berhamburan keluar,” ucapnya.

Pihak sekolah, kata Yesmin, juga telah melapor ke dinas pendidikan untuk memeriksa kondisi bangunan sekolah.

Beberapa ruang kelas dilaporkan retak dan dikhawatirkan tidak aman digunakan.

“Kalau memang tidak memungkinkan, mungkin kami akan terus belajar di luar,” katanya.

Pantauan TribunPalu.com, gempa kembali terjadi saat para siswa SDN Tokilo sedang melaksanakan apel pagi.

Meski skalanya kecil, siswa dan guru sempat terkejut.

Baca juga: Proyek Jalan dan Jembatan di Kota Palu Dikebut, Presiden Dijadwalkan Resmikan Akhir Tahun

Kondisi serupa juga terjadi di SDN Tindoli, desa tetangga Tokilo.

Awalnya siswa belajar di dalam kelas, namun setelah terjadi gempa kecil, kegiatan dipindahkan ke luar ruangan.

Kepala SDN Tindoli, Yupiter Balongka, menyampaikan bahwa pihak sekolah kini membagi dua lokasi belajar.

“Siswa kelas 1 dan 2 kami arahkan ke tenda pengungsian, sedangkan kelas 3 sampai 6 masih di sekitar sekolah, tapi tidak di dalam kelas,” kata Yupiter Balongka.

Ia menyebut sebagian ruangan di sekolah mengalami retak dan atap rusak, sehingga tidak aman digunakan.

“Kami sangat takut dengan kondisi ruangan. Makanya kami ambil langkah cepat,” tegasnya.

Berdasarkan data sementara, fasilitas pendidikan yang terdampak gempa di Kecamatan Pamona Tenggara meliputi satu SD dan satu TK di Desa Tindoli, serta SD, TK, dan rumah jabatan guru di Desa Tokilo.

Baca juga: Ramalan Zodiak Selasa 29 Juli 2025: Taurus Percaya Logika, Capricorn Bersantailah

Sementara itu, di Kecamatan Pamona Selatan, kerusakan ringan juga terjadi di SMA Negeri Pamona Selatan yang berada di Desa Pasir Putih.

(*)

(TribunBreakingNews)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved