Parigi Moutong Hari Ini

Polres Parigi Moutong Gagalkan Pengiriman 48 Gram Sabu dari Kota Palu ke Poso

Informasi berasal dari laporan masyarakat terkait aktivitas warga Desa Tiwa’a, Kecamatan Poso Pesisir, bernama Riski Halik alias Kiki.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Handover
PENGEDAR NARKOBA DITANGKAP - Polisi menggagalkan kiriman sabu seberat 48,54 gram dari Kota Palu menuju Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Penangkapan dilakukan Satuan Reserse Narkoba Polres Parigi Moutong di wilayah Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara, Jumat kemarin. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Polisi menggagalkan kiriman sabu seberat 48,54 gram dari Kota Palu menuju Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Penangkapan dilakukan Satuan Reserse Narkoba Polres Parigi Moutong di wilayah Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara, Jumat kemarin.

Operasi dipimpin Kanit Idik I bersama tim opsnal setelah dua minggu melakukan penyelidikan.

Baca juga: Puluhan Jemaah Penuhi Rumah Jokowi, Panjatkan Doa dan Dzikir untuk Kesehatannya

Informasi berasal dari laporan masyarakat terkait aktivitas warga Desa Tiwa’a, Kecamatan Poso Pesisir, bernama Riski Halik alias Kiki.

“Pelaku ini sudah lama menjadi target,” kata Kasat Resnarkoba IPTU Anugrah Sejahtera Tarigan, Senin (11/8/2025).

Riski disebut kerap mengambil sabu di Kelurahan Kayumalue, Kota Palu, dari pria bernama Fatar.

Rencananya, barang itu akan diserahkan kepada seorang perempuan berinisial NL di Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Sabu tersebut rencananya diedarkan di Desa Tambarana, wilayah Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Baca juga: Dituduh Selingkuh dari Pratama Arhan, Azizah Salsha Laporkan Akun Tiktok ke Bareskrim Polri

Sekitar pukul 18.00 WITA, tim mencegat sepeda motor Yamaha Jupiter MX biru yang dikendarai R.H.

“Langsung kami hentikan dan geledah,” ujar Tarigan.

Polisi menemukan satu paket sedang sabu dibungkus lakban cokelat di dalam jaket hitam pelaku.

Barang bukti lain berupa empat pak plastik klip bening kosong.

Polisi juga menyita satu HP Oppo biru, tas ransel abu-abu, dan KTP.

Total sabu yang diamankan mencapai 48,54 gram.

“Tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) UU Narkotika,” kata PTU Anugrah Sejahtera Tarigan.

Ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.

Baca juga: Alia Idrus Soroti SOP dan Pelayanan RS Torabelo, Singgung Penanganan Pasien hingga Kekurangan Obat

Penyidik masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan pemasok.

“Targetnya sampai ke sumber barang,” pungkasnya.

Apa Dampak Penggunaan Narkoba :

Penggunaan narkoba memiliki dampak yang sangat merusak, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Efeknya tidak hanya dirasakan oleh pengguna, tetapi juga oleh keluarga dan masyarakat di sekitarnya.

Berikut adalah dampak-dampak utama dari penyalahgunaan narkoba:

1. Dampak Fisik dan Kesehatan

Dampak pada fisik adalah yang paling terlihat dan bisa berujung fatal. Narkoba menyerang organ-organ vital dan merusak fungsi tubuh secara keseluruhan.

Gangguan pada Otak dan Saraf: Narkoba dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel saraf otak, mengganggu memori, konsentrasi, dan kemampuan berpikir jernih. Hal ini bisa memicu kejang-kejang dan halusinasi.

Kerusakan Organ Dalam: Penggunaan narkoba secara terus-menerus dapat merusak jantung, paru-paru, ginjal, dan hati. Beberapa jenis narkoba bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Penularan Penyakit: Bagi pengguna narkoba suntik, risiko tertular penyakit mematikan seperti HIV/AIDS, Hepatitis B, dan Hepatitis C sangat tinggi akibat penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Kecanduan dan Overdosis: Narkoba menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis yang parah. Jika dosis yang dikonsumsi berlebihan (overdosis), dapat menyebabkan kerusakan otak, gagal organ, bahkan kematian.
 
2. Dampak Psikologis dan Mental

Selain fisik, kondisi mental pengguna juga akan sangat terganggu. Narkoba bisa mengubah perilaku dan kepribadian seseorang.

Gangguan Mental: Narkoba sering memicu atau memperburuk masalah mental seperti depresi, kecemasan, paranoid, dan psikosis. Pengguna bisa mengalami halusinasi, delusi, dan kehilangan kontak dengan realitas.

Perubahan Perilaku: Pengguna cenderung menjadi agresif, mudah marah, dan kehilangan motivasi. Mereka sering berbohong, mencuri, dan melakukan tindakan manipulatif untuk mendapatkan narkoba.
Penurunan Kualitas Hidup: Hilangnya kepercayaan diri, perasaan tidak aman, dan pikiran untuk bunuh diri sering menghantui pengguna, membuat kualitas hidup mereka menurun drastis.
 
 3. Dampak Sosial dan Ekonomi

Dampak narkoba juga menghancurkan hubungan sosial dan menciptakan beban ekonomi yang berat.

Hubungan Keluarga Rusak: Penggunaan narkoba dapat menyebabkan konflik, kekerasan, dan putusnya hubungan dengan keluarga. Pengguna cenderung mengabaikan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga.

Kriminalitas: Ketergantungan pada narkoba sering mendorong pengguna untuk terlibat dalam aktivitas kriminal seperti pencurian, perampokan, dan perdagangan narkoba demi memenuhi kebutuhan finansial mereka.
Masalah Ekonomi: Uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan, atau keluarga, habis untuk membeli narkoba. Hal ini menyebabkan kemiskinan dan keterpurukan ekonomi.
Pengucilan Sosial: Pengguna narkoba cenderung dijauhi oleh lingkungan pergaulannya dan dikucilkan dari masyarakat, membuat mereka semakin terisolasi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved