Sulteng Hari Ini

Cek Daftar Prediksi UMP 2026 di 38 Provinsi, Sulteng Tembus Rp3,2 Juta Jika Naik 10,5 Persen

Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 yang jatuh pada 21 November 2025 diwarnai tekanan keras dari serikat buruh.

Editor: Lisna Ali
AI Gemini
UMP 2026 - Rencana penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 yang jatuh pada 21 November 2025 diwarnai tekanan keras dari serikat buruh. 
Ringkasan Berita:
  • Serikat Buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 di kisaran 8,5 persen hingga 10,5 persen.
  • Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebutkan bahwa angka tuntutan buruh 8,5-10,5 persen belum pasti dan masih dibahas.
  • Jika tuntutan kenaikan 10,5 persen dikabulkan, UMP tertinggi DKI Jakarta naik menjadi sekitar Rp5.936.437, sementara UMP terendah Jawa Tengah naik menjadi Rp2.386.282.
 

TRIBUNPALU.COM - Rencana penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 yang jatuh pada 21 November 2025 diwarnai tekanan keras dari serikat buruh.

Seperti diketahui, pemerintah segera mengumumkan UMP 2026

Menjelang penetepan itu, Buruh mendesak kenaikan upah untuk menyesuaikan lonjakan biaya hidup Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan inflasi yang semakin terasa di kelas pekerja.

Serikat buruh tetap berpegang pada tuntutan kenaikan UMP 2026 antara 8,5 persen hingga 10,5 persen.

Tuntutan ini menjadi acuan serikat buruh di seluruh daerah.

Hal ini diperjuangkan baik di Dewan Pengupahan provinsi maupun kabupaten kota.

Baca juga: Bupati Poso Hadiri Munas II AKPSI, Bahas Masa Depan Industri Sawit Indonesia

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menegaskan hal tersebut.

“Angka 8,5 persen hingga 10,5 % itulah yang menjadi acuan bagi serikat buruh di seluruh daerah, baik di Dewan Pengupahan provinsi maupun kabupaten/kota. Selain itu, kami juga memperjuangkan adanya upah minimum sektoral yang nilainya harus lebih besar daripada UMK,”ujar Said Iqbal yang juga menjabat Ketua Partai Buruh.

UMSK adalah upah minimal khusus sektor industri tertentu—umumnya sektor padat karya besar seperti tekstil, elektronik, dan otomotif.

Iqbal menolak tegas wacana pemerintah menggunakan indeks kenaikan 0,2–0,7, formula yang menurut buruh terlalu rendah.

Dengan indeks tersebut, kenaikan upah bahkan hanya berkisar 3,5–4 persen, atau sekitar Rp100 ribu–Rp200 ribu untuk wilayah industri besar.

 “Kenaikan seperti itu tidak masuk akal. Ini akan menghancurkan daya beli buruh,” katanya.

Baca juga: Wakil Bupati Morowali Utara Resmikan Bimtek SIKS-NG untuk Penyaluran Bansos Tepat Sasaran

Respons Pemerintah

Terkait tuntutan ini, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memberikan tanggapan.

Yassierli menyebut ketentuan UMP 2026 masih dibahas di Dewan Pengupahan Nasional.

Pembahasan juga dilakukan di Dewan Pengupahan Provinsi.

Oleh karena itu, Menaker menyatakan besaran kenaikan 8,5 persen hingga 10,5 persen yang diminta belum pasti.

“Kita masih dialog sosial, mendapat masukan dari serikat pekerja, buruh, dan pengusaha. Tunggu saja,” ujar Yassierli.

Menaker meminta publik untuk menunggu hasil final dari pembahasan tersebut.

Berdasarkan tuntutan itu, berikut Prediksi UMP 2026 di 38 Provinsi:

  1. DKI Jakarta Rp5.963.420
  2. Papua Rp4.735.862
  3. Papua Tengah Rp4.735.862
  4. Papua Pegunungan Rp4.735.862
  5. Papua Selatan Rp4.735.862
  6. Bangka Belitung Rp4.283.643
  7. Sulawesi Utara Rp4.171.845
  8. Aceh Rp4.072.605
  9. Sumatera Selatan Rp4.068.135
  10. Sulawesi Selatan Rp4.041.567
  11. Kepulauan Riau Rp4.004.137
  12. Papua Barat Rp3.994.575
  13. Papua Barat Daya Rp3.994.575
  14. Kalimantan Utara Rp3.956.077
  15. Kalimantan Timur Rp3.955.141
  16. Riau Rp3.877.196
  17. Kalimantan Selatan Rp3.863.294
  18. Kalimantan Tengah Rp3.838.351
  19. Maluku Utara Rp3.765.840
  20. Jambi Rp3.574.159
  21. Gorontalo Rp3.560.013
  22. Maluku Rp3.471.577
  23. Sulawesi Barat Rp3.430.395
  24. Sulawesi Tenggara Rp3.396.274
  25. Bali Rp3.311.199
  26. Sumatera Barat Rp3.308.583
  27. Sumatera Utara Rp3.306.822
  28. Sulawesi Tengah Rp3.220.614
  29. Banten Rp3.210.156
  30. Lampung Rp3.196.841
  31. Kalimantan Barat Rp3.180.506
  32. Bengkulu Rp2.950.393
  33. Nusa Tenggara Barat Rp2.876.239
  34. Nusa Tenggara Timur Rp2.573.511
  35. Jawa Timur Rp2.548.112
  36. DI Yogyakarta Rp2.501.808
  37. Jawa Barat Rp2.421.311
  38. Jawa Tengah Rp2.397.130

     

Simulasi ini menjadi bahan utama advokasi serikat pekerja. Mereka menilai kenaikan 10,5 persen masih dalam batas kewajaran terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Sosok Cucun Ahmad, Wakil Ketua DPR yang Kini Minta Maaf Buntut Omongan MBG Tak Perlu Ahli Gizi

Berikut daftar UMP di seluruh wilayah Indonesia yang berlaku tahun 2025:

1. UMP 2025 Provinsi Aceh : Rp3.685.616 

2. Ump 2025 Provinsi Sumatera Utara : Rp2.992.559 

3. UMP 2025 Provinsi Sumatera Barat : Rp2.994.193

4. UMP 2025 Provinsi Sumatera Selatan : Rp3.681.571

5. UMP 2025 Provinsi Kepulauan Riau : Rp3.623.654 

6. UMP 2025 Provinsi Riau : Rp3.508.776,22 

7. UMP 2025 Provinsi Lampung : Rp2.893.070 

8. UMP 2025 Provinsi Bengkulu : Rp2.670.039 

9. UMP 2025 Provinsi Jambi : Rp3.234.535 

10. UMP 2025 Provinsi Bangka Belitung : Rp3.623.653 

11. UMP 2025 Provinsi Banten : Rp2.905.119 

12. UMP 2025 Provinsi Jakarta : Rp5.396.761

13. UMP 2025 Provinsi Jawa barat : Rp2.191.232 

14. UMP 2025 Provinsi Jawa Timur : Rp2.305.985

15. UMP 2025 Daerah Istimewa Yogyakarta : Rp2.264.080,95 

16. UMP 2025 Provinsi Jawa tengah : Rp2.169.349

17. UMP 2025 Provinsi Bali : Rp2.996.500

18. UMP 2025 Provinsi Nusa Tenggara Timur : Rp2. 328.969

19. UMP 2025 Provinsi Nusa Tenggara Barat : Rp2.602.931

20. UMP 2025 Provinsi Maluku Utara : Rp3.408.000 

21. UMP 2025 Provinsi Maluku : Rp3.141.700 

22. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Tengah : Rp2.915.000 

23. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Tenggara : Rp3.073.551 

24. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Utara : Rp3.775.425  

25. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Selatan : Rp3.657.527

26. UMP 2025 Provinsi Gorontalo : Rp3.221.731 

27. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Barat : Rp3.104.430 

28. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Barat : Rp2.878.285 

29. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Tengah : Rp3.473.621,04 

30. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Selatan : Rp3.496.194 

31. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Utara : Rp3.580.160 

32. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Timur : Rp3.579.314 

33. UMP 2025 Provinsi Papua : Rp4.285.850

34. UMP 2025 Provinsi Papua Barat : Rp3.393.500 

35. UMP 2025 Provinsi Papua Tengah : Rp4,285.848

36. UMP 2025 Provinsi Papua Barat Daya : Rp3.614.000

37. UMP 2025 Papua Selatan: Rp4.285.850

38. UMP 2025 Papua Pegunungan: Rp4.285.847 

 

Sumber: Tribunnews/TribunKaltim

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved