SOSOK FN, Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta, Dikenal Pendiam Akun Medsosnya Penuh Kode Ancaman

Terungkap sosok FN terduga pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta, dikenal sebagai sosok yang pendiam.

Editor: Lisna Ali
Kolase TribunnewsBogor Tiktok F
SOSOK FN - Terungkap sosok FN terduga pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta, dikenal sebagai sosok yang pendiam. 

Hingga Sabtu (8/11/2025), sebanyak 29 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Di RS Yarsi Jakarta Pusat, tercatat 15 pasien masih dirawat. Sementara di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, jumlahnya sekitar 10 orang. Dua korban lainnya menjalani perawatan intensif di ruang ICU.

Direktur Medis RS Yarsi, dr. Muhammadi, menyebut sebagian korban mengalami gangguan pendengaran atau hearing loss.

Tim dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) sedang melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menilai tingkat keparahan kondisi tersebut.

“Kondisi stabil, memang ada beberapa yang hearing loss. Ini sedang kita lakukan anamnesis dan diagnostik lanjutan oleh teman-teman dari dokter spesialis THT kita. Itu akan di-review nanti untuk melihat seberapa berat kondisi gangguan pendengarannya,” ujar Muhammadi kepada wartawan di RS Yarsi, Jakarta Pusat.

Di RS Islam Jakarta, Direktur dr. Pradono Handojo menjelaskan bahwa pemulihan korban relatif cepat karena mayoritas berusia muda.

Namun, gangguan pendengaran tetap menjadi perhatian utama.

“Karena karakter anak-anak masih muda, kecuali pada bagian pendengaran yang sekitar dua per tiga mengalami gangguan,” kata Pradono.

Baca juga: Motif Ledakan SMAN 72 Jakarta Diselidiki, Serbuk Peledak & Jejak Medsos FN Diperiksa

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meninjau langsung para korban menyampaikan bahwa dari total 96 korban, 29 masih dirawat, sementara sisanya telah dipulangkan dan menjalani rawat jalan.

“Saat ini yang masih dirawat di Rumah Sakit Islam Cikini ada 14, kemudian di RS Yarsi 14, dan satu lagi di RS Pertamina, sehingga total yang masih dirawat kurang lebih 29 dari 96,” ujar Listyo di RS Islam Jakarta, Sabtu (8/11/2025).

Listyo juga mengungkap bahwa 12 korban berada di ruang perawatan, sementara dua lainnya masih di ICU karena memerlukan penanganan khusus.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turut meninjau para korban di RS Islam Cempaka Putih.

Ia memastikan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.(*)

Artikel telah tayang di Tribunnews, TribunNewsbogor

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved