Palu Hari Ini

Mahasiswa Palu Dibekali Etika dan Literasi AI Lewat Program AI Ready ASEAN

Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara ASEAN Foundation dan Google.org, serta menggandeng Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap perkembangan teknologi digital terus dilakukan.  

“Kami berharap peserta bisa memahami potensi dan dampak dari penggunaan AI, serta menjadi lebih bijak dalam memanfaatkannya,” jelas Dyah.

Baca juga: Wabup Djira Ajak Masyarakat Morowali Utara Terus Jaga Api Semangat Pahlawan

Hal senada disampaikan Person in Charge (PIC) Mafindo Sulawesi Tengah, Dwi Rohma Wulandari, yang menekankan peran penting mahasiswa sebagai agen perubahan dan literasi di lingkungan sekitarnya.

“Berangkat dari tujuan awal Mafindo, kami ingin meliterasi guru, mahasiswa, dan remaja agar memahami cara menggunakan AI secara bertanggung jawab, terutama di tengah banyaknya hoaks dan disinformasi,” ujarnya.

Dwi menambahkan, mahasiswa merupakan bagian dari agen literasi untuk teman-teman sebaya lainnya.

Program AI Ready ASEAN sendiri merupakan kelanjutan dari kemitraan antara ASEAN Foundation dan Google.org yang telah dimulai sejak 2024.

Program ini menargetkan pemberdayaan lebih dari 5,5 juta warga ASEAN agar memiliki keterampilan digital yang relevan dan siap menghadapi era kecerdasan buatan.

Melalui pelatihan seperti di Palu, diharapkan muncul generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki nilai etika, tanggung jawab, dan literasi digital dalam menghadapi tantangan global AI.

Untuk diketahui, Program AI Ready ASEAN akan terus dilaksanakan di 23 provinsi di Indonesia dengan dukungan lembaga pendidikan dan komunitas lokal sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang cerdas dan tangguh menghadapi perkembangan teknologi masa depan. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved