Penangkapan berlangsung di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi, pada Sabtu, 9 Agustus 2025, pukul 14.00 WITA.
Nama YS muncul setelah disebut oleh kurir berinisial TR saat dilakukan pemeriksaan.
Pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan Lapas Kelas III Parigi.
Langkah itu diambil agar pedagang tidak mengalami kerugian saat bendera tersebut diamankan.
Pemantauan terus dilakukan oleh seluruh jajaran Polres Parigi Moutong.
Petugas menyapa pengendara yang melintas sambil memasang bendera kecil di kendaraan mereka.
Pelatih panahan Parimo, Fikri Balla, mengaku kecewa atas maraknya pencurian fasilitas olahraga di kompleks perkantoran.
Kecelakaan tunggal itu diperkirakan terjadi pada Senin (11/8/2025) dini hari.
Tahap kedua ini menyiapkan 12 ton Beras SPHP dengan harga Rp60 ribu per karung 5 kilogram atau Rp12 ribu per kilogram.
AKBP Hendrawan mengatakan, untuk tahap awal pihaknya memprioritaskan warga di sekitar Polres Parigi Moutong.
Namun, diperlukan pengemudi yang berpengalaman untuk menaklukkan tanjakan dan tikungan tajam di jalur itu.
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu pernah ada mobil jenis pick-up yang berhasil mencapai dusun itu.
Kondisi itu terjadi karena akses jalan menuju dusun mereka masih berupa jalan setapak berbatu.
Kepulangan Undo bukan dengan kendaraan medis, melainkan kembali dipikul warga menggunakan tandu bambu seperti saat berangkat.
Akses jalan yang belum memadai membuat mobil tidak bisa masuk ke desa terpencil ini.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah warga membuat tandu darurat dari bambu yang dialasi kasur untuk mengangkat seorang pasien.
Yusran menyebut perayaan kemerdekaan adalah momen penting untuk menanamkan semangat nasionalisme.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan kota Parigi yang bersih dan tertib menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Kabag SDM Polres Parigi Moutong, AKP I Gusti Nyoman Suarta, menyerahkan langsung bantuan tersebut.
Kapolsek Torue, IPTU Arbit, memimpin langsung kegiatan tersebut bersama jajaran personel.