Penangkapan dilakukan pada Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 15.30 WITA di Jalan Beringin, Kelurahan Nunu.
Sekitar 50 massa aksi yang terdiri dari elemen mahasiswa, masyarakat, serta aktivis sosial, membawa poster dan spanduk berisi tuntutan.
Pantauan TribunPalu.com, massa aksi tiba dengan membawa poster dan spanduk yang bertuliskan tuntutan kepada pemerintah.
Salah satu perwira yang mendapatkan kehormatan tersebut adalah AKP I Nyoman Artawan, yang resmi naik pangkat menjadi Kompol.
Menanggapi sorotan publik, Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, Haikal Zaki memberikan komentar.
Fadhil Umar juga berharap bahwa dalam tahap pembukaan fakultas Kedokteran itu dapat berjalan dengan lancar.
Momen kebersamaan semakin terasa ketika mahasiswa dan Forkopimda duduk bersama sembari berdoa lintasagama.
Menurutnya, aspirasi dari lembaga mitra hingga organisasi masyarakat penting kita bahas bersama sebagai bahan refleksi serta evaluasi kelembagaan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Donggala, Abdul Salim, mengatakan forum ini digelar untuk menyerap masukan.
Hal itu dibenarkan oleh Salah satu Aktivis Pergerakan yang akhir akhir ini Garang menyoroti aktivitas PETI di bumi seribu Megalith, Azwar Anas.
Agus Nugroho memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih semua pihak, atas pelaksanaan penyampaian aspirasi yang berlangsung aman dan tertib.
Hal itu menurut Dewi karena kerjasama yang baik dalam menjaga integritas demokrasi di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Pantauan TribunPalu.com, rapat penguatan dan evaluasi Bawaslu Kabupaten Donggala itu dimulai pukul 09.00 Wita.
Polresta Palu akan selalu siap mengawal dan mengamankan giat menyampaikan pendapat dimuka umum.
Fahrozi menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang turut bergabung.
Menurutnya, perempuan di Morowali dan Morowali Utara tidak mendapatkan kesejahteraan,
Hadir Ketua DPRD Sulteng Arus Abdul Karim, Wakil Ketua Syarifuddin Hafid dan Aristan.
Ia mendesak kepada seluruh pihak kepolisian untuk membebaskan rekan-rekan mahasiswa yang masih ditahan oleh pihak aparat keamanan saat menggelar demo.
Pengamanan difokuskan di Kantor DPRD Sulawesi Tengah, Kantor Gubernur Sulteng, Dinas ESDM, dan rumah jabatan Gubernur Anwar Hafid.
Namun, ia mengingatkan agar penyampaian aspirasi dilakukan secara damai dan tidak menyimpang dari substansi tuntutan.