Yang dimana saat ini kondisi ekonomi masyarakat Kota Palu masih dalam tingkat yang rendah.
Namun, yang menjadi sorotan publik justru salah satu potongan orasi dari peserta aksi yang viral di media sosial.
Berdasarkan keterangan awal yang dihimpun TribunPalu.com, pelaku diketahui mengalami gangguan kejiwaan.
Aparat sejatinya bertugas menjaga keamanan dan melindungi rakyat, bukan menjadi alat represi yang pemerintah dalam penindasan.
Tindakan anggota di lapangan merupakan bentuk spontanitas setelah melihat rekannya menjadi korban pemukulan.
Mereka mendapatkan tindakan represif aparat saat melakukan aksi di depan kantor DPRD Sulteng pada Senin (25/8/2025).
Berdasarkan keterangan Ketua BEM Fakultas Hukum Untad, Febriansyah membenarkan terkait pencutian mahasiswa itu.
Saat ini, tersangka JBL telah diamankan di Mapolresta Palu dan sedang menjalani proses hukum lebih lanjut oleh penyidik Satuan Narkoba.
IPTU Herfian menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi pelaku penyalahgunaan maupun peredaran narkoba.
Selain itu, turut diamankan 1 unit handphone serta 1 lembar tisu warna putih.
Ibnu menyatakan bahwa dirinya diseret oleh pihak kepolisian tepat didepan Bank BTN Jl Sudirman sedangkan Blaurl Asiddiq.
Ikhsan meminta kepada media untuk menyampaikan informasi ke publik agar seluruh masyarakat menjaga data pribadinya.
ACC merupakan grup perusahaan pembiayaan, bersinergi dengan media Palu untuk memperkuat literasi tentang aman dan nyaman.
ACC berumur 43 tahun dan tetap eksis hingga saat ini untuk membantu para konsumen dalam proses pembiayaan kendaraan roda 4.
Media gathering itu berlangsung di Tanaris Cafe Jl Juanda, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Tak terima dibubarkan paksa, massa aksi menembak petasan dan melempar batu kearah barikade pengamanan sebagai bentuk kekecewaan.
Aksi itu dilaksanakan pasca kericuhan antara mahasiswa dan pihak kepolisian sebagai pengamanan.
Saat mahasiswa mencoba mendobrak pintu gerbang DPRD karena menyesalkan tuntutan mereka tidak diterima.
Dengan menggunakan seragam atas serba hitam, mereka datang membawa spanduk berisi tuntutan dan bendera berwarna hitam.
Beberapa mahasiswa yg tergabung dari Universitas Tadulako dan Universitas Abdul Aziz Lamadjido serta masyarakat