Parigi Moutong Hari Ini

SMPK GPID Sumber Sari Kembali Sabet Juara Umum Kemah HUT Pramuka ke-64 di Parigi Moutong

Selain lomba utama, sekolah ini juga mendominasi kategori lomba pendukung seperti lari karung dan permainan kreatif lainnya.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
HUT PRAMUKA - Gugus Depan (Gudep) SMPK GPID Sumber Sari kembali menorehkan prestasi dengan menyabet gelar juara umum pada perkemahan HUT ke-64 Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Parigi Selatan, di Lapangan Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Gugus Depan (Gudep) SMPK GPID Sumber Sari kembali menorehkan prestasi dengan menyabet gelar juara umum pada perkemahan HUT ke-64 Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Parigi Selatan, di Lapangan Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Mereka menjadi peserta dengan perolehan juara terbanyak di ajang tahunan tersebut.

Pelatih Pramuka SMPK GPID Sumber Sari, Harianto, mengungkapkan timnya berhasil membawa pulang lima gelar juara pertama. Satu juara kedua, dan satu juara ketiga.

“Untuk lomba utama, juara satu kami raih di tali-temali, juara dua di semafor, dan juara tiga di sandi,” ujar Harianto, Kamis (14/8/2025) sore.

Baca juga: Sepak Bola Dangdut Nambaso Warnai Perayaan HUT ke-80 RI di Sulteng

Selain lomba utama, sekolah ini juga mendominasi kategori lomba pendukung seperti lari karung dan permainan kreatif lainnya.

“Di lomba fun seperti lari karung dan lainnya, kami meraih empat juara pertama,” tambahnya.

Prestasi tersebut mengantarkan SMPK GPID Sumber Sari menjadi pemegang piala bergilir tahun ini.

Namun, bagi mereka, gelar juara umum ini bukanlah hal baru.

“Tahun kemarin kami juga juara umum, hanya saja piala bergilir ini baru diadakan tahun ini,” jelas Harianto.

Persiapan tim dilakukan sekitar 10 hari sebelum pelaksanaan kemah.

Pihak sekolah memberikan petunjuk teknis 12 hari sebelum kegiatan, sehingga latihan dilakukan secara intensif dan terarah.

“Kami sebenarnya tidak ada target, hanya berusaha memberikan yang terbaik,” katanya.

Materi latihan berfokus pada teknik kepramukaan, yang langsung relevan dengan lomba-lomba di perkemahan.

“Pramuka itu apa yang kita ajarkan, itu yang dilombakan. Contohnya tali-temali, semafor, morse,” terangnya.

Harianto menilai keberhasilan ini juga didorong oleh keseriusan siswa saat berlatih.

“Setiap anak punya ketangkasan dan daya tangkap berbeda, tapi anak-anak SMPK GPID sangat serius,” ujarnya.

Menurutnya, kemenangan ini menjadi motivasi untuk mempertahankan prestasi di tahun mendatang.

“Tahun depan kami harus pertahankan prestasi ini,” tegasnya.

Ia berharap keberhasilan ini juga mendorong minat siswa lain untuk aktif dalam kegiatan pramuka.

Baca juga: Prediksi Skor Liverpool vs Bournemouth di Laga Perdana Liga Inggris: The Reds Menang Mudah?

“Pramuka membentuk karakter, melatih kerjasama, dan mengajarkan kemandirian,” pungkasnya.

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka di Indonesia

Gerakan Pramuka memiliki akar sejarah yang panjang di Indonesia.

Sejak era penjajahan Belanda, sudah ada banyak organisasi kepanduan. 

Namun, untuk menyatukan semua organisasi tersebut, Presiden Soekarno kemudian menggabungkannya menjadi satu wadah, yaitu Gerakan Pramuka, yang secara resmi diperkenalkan pada 14 Agustus 1961.

Baca juga: Parigi Moutong Launching Program MBG, Kepala SD Muhammadiyah: Semoga Rutin

Tokoh penting dalam sejarah Pramuka Indonesia adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang dianggap sebagai Bapak Pramuka Indonesia.

Beliau menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) yang pertama selama empat periode berturut-turut.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved