Gempa Bumi Poso
Update: 29 Orang Luka-luka dan Gereja Ambruk Usai Gempa M 6,0 Guncang Poso Sulteng
BPBD Poso segera melakukan monitoring dan koordinasi dengan pemerintah kecamatan serta desa setempat untuk melakukan pendataan.
Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, POSO - Gempa Bumi dengan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8) pukul 05.38 WIB.
Adapun pusat gempa berada di darat pada koordinat 1,30 LS dan 120,62 BT dengan kedalaman 10 kilometer.
Jika dihitung berdasarkan jarak, episenter gempa tercatat berada di 18 km barat laut Poso, 82 km timur laut Sigi, 89 km barat laut Morowali Utara, 93 km tenggara Kota Palu, dan 1.625 km timur laut Jakarta.
Baca juga: Tiga Korban Gempa Poso Jalani Tindakan Operasi, BPBD Sulteng Fokus Penanganan Darurat
Gempa Bumi itu dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Sebagian besar warga di Desa Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, seperti Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura dan Lape merasakan dampak guncangan.
Di Kabupaten Poso, gempa dirasakan kuat selama kurang lebih 15 detik.
Sebagian besar masyarakat berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat aman.
Sesaat setelah guncangan mereda, BPBD Poso segera melakukan monitoring dan koordinasi dengan pemerintah kecamatan serta desa setempat untuk melakukan pendataan.
Baca juga: Peringati HUT ke-80 RI, Kantor Imigrasi Palu Gelar Upacara
Laporan sementara didapati sebanyak 29 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 13 orang dirujuk ke RSUD Poso, yang mana 2 orang dalam kondisi kritis dan 6 orang lainnya mendapat perawatan di Puskesmas Tokorondo.
Selain itu, 1 unit fasilitas ibadah yakni Gereja Jemaat Elim di Desa Masani dilaporkan mengalami kerusakan. Pendataan terhadap jumlah pengungsi masih terus dilakukan.
Sementara itu, di Kabupaten Sigi, guncangan dirasakan sedang selama sekitar 7 detik.
Masyarakat juga sempat keluar rumah, dan BPBD setempat melakukan langkah monitoring serta koordinasi dengan aparat setempat.
Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan di Kabupaten Sigi.
Dalam kurun beberapa jam setelah gempa, upaya penanganan darurat terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Poso, termasuk assessment lapangan dan koordinasi dengan aparat setempat.
Kebutuhan mendesak yang dilaporkan sementara adalah tenda dan obat-obatan untuk mendukung penanganan warga terdampak.
Baca juga: Pasca-Gempa Poso Sulteng, BNPB Fokus pada Pendataan dan Bantuan Darurat
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, telah mengintruksikan jajaran untuk segera mengambil langkah cepat.
Melalui Kedeputian Bidang Penanganan Darurat, Kepala BNPB memerintahkan untuk mempertebal koordinasi dengan unsur di daerah.
Kepala BNPB juga memerintahkan segenap tim agar segera menuju ke lokasi kejadian untuk memberikan pendampingan, monitoring dan segala hal yang menjadi prioritas penanganan darurat.
“Analisa betul kondisi di sana. Kita segera masuk kesana,” perintah Kepala BNPB.
BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD setempat dan pihak terkait di tingkat kecamatan serta desa untuk melakukan pendataan, pemantauan, dan penanganan pascagempa.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan.
Sebagai langkah kesiapsiagaan, masyarakat disarankan segera mencari tempat aman dan menghindari bangunan yang retak atau berpotensi roboh, memastikan jalur evakuasi di rumah, sekolah, dan tempat kerja bebas hambatan, serta menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan pokok, obat-obatan, dokumen penting termasuk senter.
Selain itu, warga juga dihimbau untuk mematikan aliran listrik, gas, dan air jika diperlukan untuk mencegah risiko kebakaran atau kebocoran.
Sebagai penguat sistem peringatan dini, masyarakat juga dapat membuat alarm darurat dari perkakas rumah tangga seperti panci atau kaleng bekas yang disusun atau ditumpuk ke atas.
Baca juga: Marselinus Bantah Tuduhan Tutup Akses Jalan Desa di Langaleso Sigi Sulteng
Jika terdapat guncangan dari aktivitas gempa bumi, maka perkakas itu akan terjatuh dan menimbulkan suara sebagai pertanda adanya bahaya.
Terakhir, masyarakat diharapkan hanya mengikuti perkembangan informasi resmi dari BNPB, BMKG dan BPBD melalui kanal terpercaya, serta tidak terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
Riwayat Gempa Signifikan di Poso:
Selain gempa terbaru, Poso juga memiliki sejarah panjang kejadian gempa bumi yang merusak:
Gempa Mei 2017: Salah satu gempa besar yang pernah terjadi adalah pada 29 Mei 2017, dengan magnitudo 6.6. Gempa ini juga berpusat di darat dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Gempa-gempa lain: Poso sering mengalami gempa dengan magnitudo yang bervariasi.
Pada bulan Juli 2025, terjadi gempa dengan magnitudo 5.7 yang menyebabkan satu rumah roboh dan beberapa lainnya rusak ringan.
Baca juga: 4 Pasien Bersalin Jelang HUT Kemerdekaan RI di RSUD Luwuk Banggai
Penyebab: Aktivitas gempa di Poso umumnya dipicu oleh pergerakan sesar-sesar aktif di wilayah tersebut.
Karena kedalamannya yang dangkal, getaran sering kali terasa sangat kuat di permukaan.(*)
Gempa di Poso Pesisir Sebabkan 10 Orang Luka dan Kerusakan Bangunan |
![]() |
---|
Poso Diguncang Gempa M5,8, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 6,0 Guncang Poso Sulteng, Pasien RSUD Berhamburan |
![]() |
---|
Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Pohuwato, Tamu Hotel Mitra Utama Tolitoli Sulteng Berlarian Keluar |
![]() |
---|
Gempa Bumi Magnitudo 4,2 Goyang Buol Sulteng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.