Oknum Polisi Gelapkan Mobil Rental

Personel Polda Sulteng Briptu Yuli Setyabudi Viral Lagi, Terjerat Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Dalam video yang tersebar di media sosial, tampak Briptu Yuli Setyabudi duduk dan dikelilingi sejumlah pria.

|
Editor: mahyuddin
HANDOVER
PENGGELAPAN MOBIL RENTAL - Sosok Briptu Yuli Setyabudi, polisi yang bertugas di Polda Sulteng kembali Viral. Kali ini bukan persoalan kode etik tapi pidana. 
Ringkasan Berita:
  • Briptu Yuli Setyabudi merupakan personel yang bertugas di Polda Sulteng
  • Pernah viral usai kritik pimpinannya potong uang operasi 2023 namun terbantahkan dalam sidang etik
  • Pernah jalani sanksi sidang kode etik lantaran terlibat penggelapan mobil
  • Pernah viral usai videonya ancam tembak warga
  • Kini viral lagi usai terlilit dugaan penggelapan mobil rental di Palu
 

 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sosok Briptu Yuli Setyabudi, polisi yang bertugas di Polda Sulteng kembali Viral.

Briptu Yuli Setyabudi beberapa tahun terakhir tenar karena sering membuat konten.

Anggota Polri itu mengunggah videonya ke media sosial TikTok.

Kontennya berisi beragam hal, termasuk kritikan terhadap Polri.

Namun, baru-baru ini Briptu Yuli Setyabudi Viral karena diduga menggelapkan Mobil rental.

Dalam video yang tersebar di media sosial, tampak Briptu Yuli Setyabudi duduk dan dikelilingi sejumlah pria.

Baca juga: Tuntut Keadilan dari Pimpinan, Curhat Anggota Polres Sigi Briptu Yuli Setyabudi Viral di TikTok

Briptu Yuli Setyabudi menggunakan kaus merah tengah diinterogasi sejumlah orang.

Dalam video itu, beberapa pria menanyai Briptu Yuli Setyabudi, sudah berapa mobil yang digelapkannya.

Potongan video lain menunjukkan ia terlihat berada di cafe miliknya bertuliskan Bakz Group.

Ketika diinterogasi, anggota polisi itu pun mengaku ada 10 mobil rental yang sempat dikuasainya.

Polda Sulteng telah memberikan klarifikasi terkait video Viral tersebut.

Dalam keterangan resminya, Bidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono menegaskan bahwa kasus tersebut saat ini sedang dalam proses penyelidikan oleh Propam.

Djoko menyebut informasi yang beredar di media sosial masih dalam verifikasi lebih lanjut.

Ia menegaskan bahwa proses pendalaman terus dilakukan untuk memastikan kebenaran rangkaian peristiwa dalam video yang viral tersebut.

Terkait informasi yang menyebut adanya 12 unit mobil yang diduga digelapkan, Kabidhumas menyatakan angka tersebut belum dapat dipastikan.

“Jumlah kendaraan yang beredar di publik masih perlu kami pastikan. Data yang menyebutkan 12 unit mobil masih dalam pendalaman tim Propam,” ujar Kabidhumas Polda Sulteng kepada media, Jumat (7/11/2025).

Baca juga: Polres Morowali Tetapkan 4 Pelaku Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Bahodopi, 1 Oknum Polisi

Menurutnya, tim Propam saat ini masih berupaya mengumpulkan keterangan dari para korban maupun saksi yang sampai saat ini, pihak yang merasa dirugikan atau korban belum ada yang ingin memberikan keterangan secara resmi. 

Setelah seluruh keterangan dihimpun, barulah pemeriksaan terhadap Briptu Yuli Setyabudi akan dilakukan untuk memastikan dugaan pelanggaran yang terjadi.

Ia menegaskan bahwa Polda Sulteng tidak akan ragu memproses setiap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.

“Jika benar terjadi penggelapan, kami pastikan setiap anggota yang diduga melakukan pelanggaran akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Jual Mobil Murah

Sebelum video Briptu Yuli Setyabudi diintrogasi beredar di media sosial soal penggelapan Mobil rental, anggota Polda Sulteng itu kerap membagikan konten berjualan kendaraan.

Tak hanya roda dua tapi juga roda empat.

Briptu Yuli menawarkan potongan harga setiap pembelian kendaraan di tempatnya itu.

Semua praktik jual beli kendaraannya dioperasionalkan dari cafe sekaligus kantornya tersebut di Kota Palu.

Aksinya itupun menuai kekecewaan dari pemilik kendaraan rental.

Mereka kemudian mendatangi kantor Briptu Yuli Setyabudi, Bakz Group.

Briptu Yuli tak berkutik saat puluhan pemilik rental mengepung tempatnya itu bersama personel Polda.

2 Kali Viral 

Briptu Yuli Setyabudi pernah bertugas di Polsek Kulawi, Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Ketika menjadi anggota Polsek Kulawi, dia pernah mengkritik atasannya.

Ia membongkar adanya dugaan pungli yang diduga dilakukan atasannya kala itu.

Pungli yang dimaksud adalah pemotongan anggaran Operasi Lilin Tinombala 2023.

Setelah ia membongkar kasus dugaan pungli tersebut, Briptu Yuli Setyabudi kemudian menjalani sidang kode etik.

Polda Sulawesi Tengah kala itu mengatakan Briptu Yuli Setyabudi terlibat dalam berbagai kasus.

Baca juga: Mbah Tarman Ungkap Sosok Pemberi Cek Rp3 M, Didapat dari Teman Samurai, Tak Tahu Keasliannya

Setelah ia membongkar kasus dugaan pungli tersebut, Briptu Yuli Setyabudi kemudian menjalani sidang kode etik.

Polda Sulawesi Tengah kala itu mengatakan Briptu Yuli Setyabudi terlibat dalam berbagai kasus.

Kasus yang menjerat Briptu Yuli kala itu antara lain penipuan, judi online, tidak melaksanakan tugas, perbuatan tidak menyenangkan, penggelapan mobil rental.

Adapun soal dugaan pungli yang dituduhkan Briptu Yuli Setyabudi kepada atasannya itu juga tidak benar.

Uang yang diterima setiap anggota berkurang karena perubahan jumlah personel yang ditugaskan.

Awalnya ada 50 anggota di Operasi Lilin Tinombala 2023.

Namun karena kebutuhan, anggota ditambah menjadi 173.

Sehingga anggaran operasi yang seharus untuk 50 personel dibagikan untuk 173 anggota.

Tantang Tembak Warga

Briptu Yuli Setyabudi pernah membuat sayembara dan menantang akan menembak warga.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, polisi tersebut membuat tantangan kepada masyarakat untuk datang kepadanya agar ditembak olehnya.

Dia bakal memberikan hadiah kepada masyarakat yang menerima sayembaranya tersebut.

"Kebetulan saya masih polisi. Atau kita buat challenge saja, kita janjian kamu ke Palu atau ke alamatku, nanti kamu lari saya tembak kena kaki atau tidak."

"Bagaimana? nanti kita kasih hadiah siapa yang menang," kata polisi tersebut sambil tertawa.

Lalu, dia mengatakan membuka sayembara tersebut karena suka akan tantangan.

"Saya tuh kenapa suka challenge orang? Jadi, saya tuh orangnya itu guys suka pada tantangan," pungkasnya

Baca juga: 4 Fakta Penculikan Bilqis, Bocah yang Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi, Dijual Rp3 Juta

Briptu Yuli pun memberikan klarifikasi atas videonya itu.

Dia menyebut video yang disampaikannya itu dipotong oleh oknum tak bertanggung jawab dari akun media sosial tersebut.

"Itu akun ig (@feedgramindo) serang kepolisian, dia suka potong-potong cerita video polisi, saya pernah serang dia karena memang apa yang dia upload tidak  sesuai dengan yang beredar," ungkap Briptu Yuli Setyabudi.

"Mungkin dia dendam atau apalah jadi dipotong-potong, lihat saja baju saya pertama baju biasa, terakhir baju dinas," sambungnya.

Briptu Yuli menegaskan video tersebut tak sesuai dengan video aslinya.

Namun, ia membenarkan membuat video itu pada 2024 tahun lalu dan sempat ditegur oleh Polda Sulteng.(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved