Parigi Moutong Hari Ini

Disdikbud Parigi Moutong Jadi Pengisi Utama Panggung FTT 2025, Libatkan 15 Sekolah GSMS

Menurut Ninong, ada 15 sekolah penerima program GSMS yang terlibat dalam penampilan FTT.

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
FESTIVAL TELUK TOMINI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong menjadi pengisi utama panggung pada pelaksanaan Festival Teluk Tomini (FTT) 2025. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong menjadi pengisi utama panggung pada pelaksanaan Festival Teluk Tomini (FTT) 2025.

Kabid Kebudayaan Disdikbud Parigi Moutong, Ninong Pandake, menyebut pihaknya membawa konsep besar gelar budaya masyarakat.

“Kami menampilkan kegiatan gelar budaya dan juga program Gerakan Seniman Masuk Sekolah,” kata Ninong Pandake, Kamis (20/11/2025).

Baca juga: Film Danyang Wingit Jumat Kliwon Sudah Tayang di Bioskop, Ini Sinopsis Filmnya

Ia menjelaskan konten budaya menjadi salah satu fokus utama dalam kolaborasi mereka bersama Disporapar.

“Kami sebagai pengisi utama panggung ingin memperkenalkan budaya dan tradisi masyarakat Parigi Moutong,” ujarnya.

Menurut Ninong, ada 15 sekolah penerima program GSMS yang terlibat dalam penampilan FTT.

“Sebanyak 15 sekolah dari Kecamatan Moutong hingga Sausu akan tampil membawa karya seni,” ujarnya.

Ia menyebut pelibatan pelajar ini menjadi bagian dari ruang edukasi kebudayaan yang disiapkan Disdikbud.

“Kami ingin generasi muda mengenal dan mencintai budaya lokal sejak dini,” tutur Ninong.

Disdikbud juga menyiapkan sejumlah unsur budaya untuk mengisi rangkaian kegiatan FTT.

Baca juga: Persiapan Festival Teluk Tomini 2025 Capai 95 Persen, Venue Masuk Tahap Finalisasi

“Ada lomba foto budaya, lomba sumpit atau sopu, dan olahraga tradisional lainnya,” katanya.

Selain perlombaan, pertunjukan komunitas budaya juga dihadirkan untuk memperkaya acara.

“Kami juga menyiapkan dialog budaya agar pemahaman masyarakat semakin luas,” ujarnya.

Ninong mengatakan beberapa sanggar binaan Disdikbud turut menampilkan karya seni terbaik mereka.

“Sanggar Parigata akan tampil pada pembukaan festival dengan persembahan tari massal,” ucapnya.

Ia menilai kehadiran sanggar dan seniman lokal memberi warna kuat pada panggung FTT 2025.

“Ini menjadi momentum bagi kebudayaan daerah untuk kembali naik ke permukaan,” ujar Ninong.

Ninong lalu menitip pesan kepada generasi muda Parigi Moutong untuk tetap bangga dengan jati diri budaya.

“Jangan malu menunjukkan budaya kita karena itu adalah identitas kita,” katanya.

Baca juga: Kanwil Ditjenpas Sulteng Gelar Pelatihan Vokasi untuk Warga Binaan dan Klien Pemasyarakatan

Ia berharap festival ini dapat memperkuat kecintaan masyarakat terhadap tradisi leluhur.

“Budaya adalah warisan yang harus dijaga bersama,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved