Tolitoli Hari Ini

Meningkat, 33 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Tolitoli Sepanjang 2025

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tolitoli menggelar acara Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.

|
Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Data Kekerasan perempuan dan anak di Tolitoli menunjukkan peningkatan signifikan. 

TRIBUNPALU.COM - Data Kekerasan perempuan dan anak di Tolitoli menunjukkan peningkatan signifikan.

Tercatat 31 kasus pada 2012, kemudian 25 kasus pada 2014, dan 33 kasus pada 2025.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tolitoli menggelar acara Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Suwot Molripakatan Kantor Bappeda Tolitoli, Tolitoli Sulawesi Tengah.

Acara sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan Satuan Gugus Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Tolitoli.

Dihadiri oleh unsur Pemerintah Daerah, Lurah, Camat, organisasi masyarakat, serta para pegiat perlindungan perempuan dan anak.

Baca juga: Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya Hadiri Rakor Produk Hukum Daerah Se-Sulawesi Tengah di Palu

Acara ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak, sekaligus mendorong peran aktif seluruh pihak dalam mencegah terjadinya Kekerasan di lingkungan keluarga maupun masyarakat.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat pemahaman serta kapasitas para pemangku kepentingan dalam upaya menekan angka Kekerasan di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tolitoli, Halima Setyoningrum mengatakan kasus Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Tolitoli terus meningkat dan membutuhkan perhatian serius.

"Meski pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan, pelaksanaannya memerlukan dukungan semua pihak," katanya.

Baca juga: Bupati Delis Morowali Utara Tekankan Percepatan Harmonisasi Regulasi untuk Pembangunan

Setiap korban berhak mendapat layanan layak seperti bantuan hukum, kesehatan, rehabilitasi, dan pendampingan. Satu kasus saja sudah terlalu banyak, sehingga partisipasi masyarakat sangat penting untuk melindungi korban dan mencegah Kekerasan diwilayah tersebut.

Dalam sambutan Bupati Tolitoli  yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rustan Rewa mentikberatkan isu Kekerasan terhadap perempuan dan anak bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga menyangkut harkat, martabat, dan masa depan generasi.

Pemerintah Kabupaten Tolitoli menjadikan perlindungan mereka sebagai prioritas.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved