Jusuf Kalla Sarankan Lockdown untuk Hadapi Corona: Jokowi Menolak, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Indonesia saat ini sedang menghadapi penyebaran virus corona, Jusuf Kalla menyarankan lockdown, namun ditolak Joko Widodo, ini plus minusnya.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla. 

Presiden mempertimbangkan masalah ini agar Indonesia tidak makin terpuruk keadaan ekonominya ditengah krisis yang ada.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan tes deteksi virus corona secara massal.

Pemerintah mengupayakan proteksi cincin yaitu pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang berada di lingkungan sekitar kasus positif virus corona.

Gunakan Narkoba Saat Hamil, Begini Nasib Kandungan Vanessa Angel

Debat Soal Rumah Sakit Rujukan Corona, Hariz Azhar Geram hingga Minta Ali Ngabalin di-Lockdown

Kekurangan

Dengan pemberlakuan kebijakan ini membuat masyarakat diantara rasa dilema.

Pemberian informasi dari Juru Bicara penanganan kasus corona dinilai masih ambigu dan membuat masyarakat lebih mempercayai sumber lain.

Keambiguan ini karena Juru Bicara tidak memaparkan dengan jelas apa saja upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah.

Masyarakat kemudian lebih percaya dengan unggahan di media sosial yang bahkan belum tentu kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam hal ini kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menjadi goyah.

Dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas belum tentu dapat membuat penyebaran virus corona berkurang.

Bahkan virus tersebut akan lebih massif dan dapat membahayakan masyarakat.

Meskipun demikian, masyarakat diminta untuk tidak panik dan segera memeriksakan diri apabila merasa tidak enak badan.

Selain itu, taati aturan pemerintah untuk jaga jarak dan membatasi kontak fisik terhadap siapapun.

Jaga daya tahan tubuh dan jauhi kerumunan agar tidak mudah tertular penyakit.

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Hadapi Penyebaran Virus Corona, Jusuf Kalla Sarankan Lockdown Tapi Ditolak Jokowi, Ini Plus Minusnya

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved