Jusuf Kalla Sarankan Lockdown untuk Hadapi Corona: Jokowi Menolak, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Indonesia saat ini sedang menghadapi penyebaran virus corona, Jusuf Kalla menyarankan lockdown, namun ditolak Joko Widodo, ini plus minusnya.
Selain itu hak-hak sipil dari masyarakat akan ditangguhkan.
Upaya lockdown yang dilakukan diberbagai negara lain dirasa belum cukup efektif bila diterapkan di negara ini.
Hal tersebut dikarenakan oleh letak geografis Indonesia yang berbeda dengan China bahkan Korea Selatan.
Jadi masih ada kemungkinan bahwa cara tersebut tidak seampuh di negara asal virus corona itu.
• Mendikbud Nadiem Bakal Jadwal Ulang UN SMK yang Ditunda Akibat Corona
• Status Darurat Bencana akibat Virus Corona Diperpanjang hingga 29 Mei 2020
• Di Twitter, Donald Trump Sebut Virus Corona Baru COVID-19 dengan Istilah Chinese Virus
Upaya Pemerintah Pusat
Dikutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia dirasa belum perlu mempersiapkan upaya lockdown ini.
Sehingga pemerintah belum memiliki rencana untuk melangsungkan 'lockdown' dan lebih mementingkan upaya lain.
Pemerintah pusat saat ini lebih terfokus dalam upaya pengurangan interaksi dan mobilitas di luar rumah.
Intruksi ini dilakukan untuk mengurangi dampak penyebaran virus corona.
Kelebihan
Keadaan Indonesia yang sedang dalam masalah cukup berat ini diupayakan Presiden Joko Widodo agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
Kebijakan untuk mengurangi interaksi dan mejaga jarak dengan orang lain dirasa sudah cukup mengurangi efek dari virus corona.
Selain itu Pemerintah juga menggalakkan untuk hidup sehat dan menjaga kebersihan.
Masyarakat juga masih dapat menjalankan aktivitasnya meski dalam batasan yang telah ditentukan.
Hal ini dilakukan agar perekonomian di Indonesia masih tetap berjalan.