Kisah Kakek 104 Tahun: Veteran Perang Dunia II, Selamat dari Flu Spanyol, dan Sembuh dari Covid-19

William "Bill" Lapschies adalah veteran Perang Dunia II, ia juga selamat dari Flu Spanyol yang menginfeksi hampir sepertiga penduduk Bumi kala itu.

KOIN/CBS News
William "Bill" Lapschies adalah veteran Perang Dunia II, ia juga selamat dari Flu Spanyol yang menginfeksi hampir sepertiga penduduk Bumi kala itu. 

TRIBUNPALU.COM - Di tengah merebaknya pandemi virus corona Covid-19, ada saja kisah penuh keajaiban.

Misalnya, kisah seorang pria bernama William "Bill" Lapschies.

Dengan usianya yang sudah melebihi satu abad, pria ini berhasil lewati tiga masa mengerikan dalam hidupnya.

William "Bill" Lapschies adalah veteran pada Perang Dunia II, ia juga selamat dari Flu Spanyol yang menginfeksi hampir sepertiga penduduk bumi kala itu.

Kini, ia berhasil sembuh dari virus corona setelah sebelumnya dinyatakan positif.

Seperti yang dilansir oleh CBS News, William "Bill" Lapschies terpapar virus corona di rumah veteran Edward C. Allworth di Oregon, Amerika Serikat.

Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 1441H akan Digelar pada 23 April 2020 melalui Video Konferensi

Kisah di Balik Tahlilan dengan Toa Masjid di Tengah Pandemi Covid-19 yang Viral di Media Sosial

Update COVID-19 secara Global Per 6 April 2020: Kasus Terkonfirmasi di AS Capai Lebih dari 330.000

William
William "Bill" Lapschies (KOIN/CBS News)

Lapschies pertama kali menunjukkan gejala virus corona pada 5 Maret dan kemudian diisolasi di kamar terpisah.

Namun baru-baru ini, ia sudah dinyatakan sembuh dari virus corona.

Lapschies sembuh bersamaan dengan hari ulang tahunnya yang ke-104.

Rabu (1/4/2020) lalu, keluarga Lapschies memberi pesta kejutan pada Lapschies di rumah veterannya.

Karena pengunjung dilarang masuk, mereka menggelar pesta ulang tahun dengan gaya physical distancing di halaman luar.

Namun pesta seperti itu sebenarnya bukan yang diinginkan keluarga, ujar putri Lapschies, Carolee Brown.

"Dulu kami merayakan ulang tahunnya yang ke-101 dengan lebih dari 200 tamu," ujar Brown kepada KOIN News.

"Tapi kami sangat bergetar dia berhasil sembuh dan kami hanya ingin melakukan sesuatu untuknya."

Brown berkata ayahnya "sangat sangat sakit."

Pesta ulang tahun William
Pesta ulang tahun William "Bill" Lapschies (KOIN/CBS News)

Bahkan dokter berkata Lapschies mungkin tak akan bisa melewatinya.

Jim Brown sang menantu menyebut Lapschies "cukup tangguh," mengingat Lapschies telah melewati Flu Spanyol, Depresi Besar, Perang Dunia II, dan resesi besar lainnya.

Dilansir CBS News, Lapschies ditempatkan di Kepulauan Aleut selama Perang Dunia II, kata keluarganya.

Sekarang, keluarganya berpikir Lapschies adalah salah satu orang tertua yang sembuh dari virus corona.

"Senyumnya, kuharap kami bisa melihatnya, masker itu menutupi senyumnya tetapi senyumnya benar-benar menular," ucap salah satu dari enam cicitnya, Jamie Yutzie, mengatakan kepada KOIN.

Lapschies juga memiliki dua cucu dan lima cicit, yang tidak sabar untuk memeluknya lagi, lapor KOIN.

Keluarga juga berharap untuk bisa membawa Lapschies keluar sehingga dia bisa melihat sungai dan gunung lagi.

Keluarga Lapschies berterima kasih kepada staf di rumah veteran itu.

Di rumah veteran itu, ada 15 warga dinyatakan positif mengidap coronavirus, dan dua orang meninggal, menurut KOIN.

Keluarga Lapschies berkata kepada staf mereka tidak bisa meminta lebih banyak kebaikan lagi karena telah merawat Lapschies selama masa sulit itu.

"Kami berharap ini akan menginspirasi beberapa orang lain yang sedang mengalami ini," kata Brown. 

"Kini kami benar-benar bersemangat dan menantikan ulang tahunnya yang ke-105."

Di pesta ulang tahunnya yang ke 104, KOIN News bertanya kepada Lapschies bagaimana perasaannya untuk mencapai tonggak sejarah itu.

"Cukup bagus. Aku berhasil," jawabnya.

Ada Mafia Ayam Selama Corona, Harga di Peternak Jatuh Jadi Rp 7 Ribu, di Supermarket Rp 35 Ribu

Pendapatan Negara Anjlok untuk Subsidi Masyarakat, Menkeu Wacanakan Potong Gaji ke-13 dan THR PNS

Kisah Nenek Tertua Pasien Positif Corona di Inggris yang Berhasil Sembuh, Kini Dijuluki 'Supergran'

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, salah satu kisah inspiratif perjuangan melawan corona dialami oleh seorang nenek asal Inggris.

Nenek itu bernama Joy (94), ia menjadi pasien virus corona tertua di Inggris yang berhasil sembuh.

Setelah sembilan hari mengkarantina diri di Rumah Sakit James Paget, Gorleston, Norfolk, Joy akhirnya diizinkan untuk pulang.

Joy bersyukur Nastioanl Health Service (NHS) menangani kasusnya dengan tepat.

Dilansir Metro, Joy tak lupa mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya pada pihak-pihak yang menanganinya.

"Terima kasih atas perhatiannya," ungkap Joy.

Setelah berhasil sembuh dari virus mematikan itu, keluarga Joy sepakat menjulukinya dengan 'Supergran' sekaligus 'Miracle Lady'.

Ibu dari tiga anak itu pertama kali sakit pada 20 maret 2020.

joy sembuh
Joy 94 tahun ( Metro.co.uk)

Ketika mengalami sesak napas yang parah, Joy langsung menghubungi 111.

Kondisinya semakin buruk karena Joy juga mengalami demam tinggi.

Tak lama kemudian ambulans datang.

Joy dilarikan ke rumah sakit, di sana ia langsung menjalani tes.

Hasil tes menunjukkan Joy menderita pneumonia dan positif corona.

Salah satu cucu Joy, Toby Basil mengatakan awalnya mereka mengira ada infeksi dada atau radang paru-paru.

Pesan Najwa Shihab untuk Yasonna Laoly setelah Pembebasan Bersyarat Ditegaskan Bukan untuk Koruptor

Amalan di Malam Nisfu Syaban yang Jatuh pada 8 April, serta Doa Minta Virus Corona Cepat Berakhir

PM Inggris Boris Johnson Dibawa ke Rumah Sakit karena Terus Alami Gejala Pasca Didiagnosis COVID-19

Hasil rontgen memperlihatkan paru-paru pasien bersih setelah sel-sel imun berperang melawan virus corona. Foto kiri pada hari kelima perawatan, foto kanan pada hari ke-10
ILUSTRASI - Hasil rontgen memperlihatkan paru-paru pasien bersih setelah sel-sel imun berperang melawan virus corona. Foto kiri pada hari kelima perawatan, foto kanan pada hari ke-10 (Istimewa/Kompas.com)

"Awalnya, itu diduga infeksi dada atau radang paru-paru karena cara gejala muncul dengan sendirinya."

"Ketika kami mengetahui bahwa dia telah dites positif untuk corona dan pneumonia, ibu saya mengira itu saja," papar Basil.

Meski awalnya merasa tidak masalah, Joy sempat merasa khawatir.

Pihak rumah sakit mengambil langkah tegas dengan mengisolasinya.

Setiap hari suhu tubuh Joy dimonitor, keluarga sama sekali tak bisa melihatnya.

“Mereka menahannya selama sembilan sampai sepuluh hari, memonitor suhunya dan merawatnya. Kami tidak dapat melihatnya."

"Setelah sembilan hari, dia tidak menjadi lebih buruk dan dia sangat riang gembira dan penuh energi."

"Mulai dari situ mereka (para medis) memutuskan lebih baik baginya untuk keluar dari lingkungan dari rumah sakit," lanjut Basil.

“Semua berkat dirinya sendiri. Dia melakukannya dengan sangat baik."

"Joy mengatakan setiap anggota staf brilian. Dia sama sekali tak menyalahkan perawatan," papar Basil.

Meski telah dinyatakan sembuh Joy sekarang masih menjalani karantina di rumah tinggalnya selama 14 hari.

Ia membutukan hal itu untuk memastikan dirinya tidak menularkan virus kepada orang lain.

Basil mengatakan betapa bahayanya virus corona.

Untuk itu tiap orang harus mentaati peraturan  social distancing atau jarak sosial.

Basil mengaku cukup terkejut saat mengetahui neneknya terpapar corona.

Apalagi di lingkungan tempat tinggal Joy hanya ada sekitar 20 orang penduduk.

“Itu menempatkan dalam perspektif bagaimana virus ini menyebar."

"Saya tidak berpikir orang bisa dengan mudahnya terinfeksi," pungkas Basil.

 

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Bunga)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kakek 104 Tahun Selamat dari Perang Dunia II, Lolos dari Flu Spanyol, Kini Sembuh dari Virus Corona

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved