Virus Corona

Mobil WHO Pembawa Sampel Uji Virus Corona Tertembak di Myanmar, Pengemudi Dilaporkan Tewas

Mobil Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mendapat serangan di wilayah Minbya, Rakhine, Myanmar pada Senin (20/4/2020).

STR/AFP
Petugas Palang Merah Myanmar mengangkat jenazah sopir WHO yang tewas akibat serangan di Rakhine, Myanmar 

TRIBUNPALU.COM - Mobil Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mendapat serangan di wilayah Minbya, Rakhine, Myanmar pada Senin (20/4/2020).

Kendaraan berlogo PBB itu membawa sampel uji virus corona dari Ibukota Rakhine yakni Sittwe menuju Yangon.

Serangan tersebut mengakibatkan seorang pengemudi bernama Pyae Sone Win Maung (28) tewas.

Sementara, satu petugas kesehatan lainnya saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.

Direktur Jenderal WHO: Yang Terburuk dari Pandemi Virus Corona Covid-19 Sudah Ada di Depan Mata

WHO Sebut Sejauh Ini Belum Ada Bukti Pasien yang Sudah Pulih Punya Kekebalan Tubuh atas Covid-19

Kabar mengenai serangan terhadap mobil WHO pun telah dikonfirmasi oleh pihak PBB Myanmar.

Dalam keterangan yang dibagikan melalui akun Facebook resminya, PBB Myanmar mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin petang.

"The United Nations is deeply saddened to confirm that Mr Pyae Sone Win Maung, a personnel (driver) of the World Health Organization, has died after being wounded in a security incident in Minbya Township in Rakhine State on the evening of Monday 20thApril 2020.

(Dengan rasa duka yang mendalam, PBB mengonfirmasi bahwa Pyae Sone Win Maung, seorang petugas (supir) dari WHO, meninggal dunia setelah terluka akibat insiden keamanan di Minbya, Rakhine pada Senin, 20 April 2020 petang)," tulisnya.

Diwartakan oleh CNA, tidak diketahui secara jelas penyebab serangan di wilayah terjadinya konflik antara pasukan militer pemerintah dengan militer Arakan itu.

Baik militer Myanmar maupun Arakan menyangkal bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Kurangi Kepadatan Rutan di Tengah Pandemi Covid-19, Myanmar Bebaskan 25 Ribu Tahanan

Sementara itu, Direktur Regional WHO Asia Tenggara Poonam Khetrapal Singh mengecam segala bentuk penyerangan yang ditujukan kepada para tenaga medis.

"WHO condemns all kinds of physical, verbal or psychological violence against health workforce.

(WHO mengecam segala bentuk serangan baik fisik, verbal, maupun psikologis terhadap para tenaga medis)," kata Poonam.

PBB Sebut Pandemi COVID-19 sebagai Ujian Terbesar Pasca Perang Dunia II

Jika Ada yang Korupsi Dana Penanggulangan Corona, KPK Ancam Tuntut Hukuman Mati

PBB meminta adanya penyelidikan secara transparan atas insiden 20 April

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved