Polemik UU Cipta Kerja, Rocky Gerung: Jika DPR Bermutu, Orang Mau MK Akan Dihalangi
Akademisi Rocky Gerung menyampaikan pandangannya terkait omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Lihat videonya mulai menit 2.00
Aria Bima Sindir Sikap Kritis Rocky Gerung
Perdebatan terjadi antara anggota DPR RI Fraksi PDIP Aria Bima dengan akademisi Rocky Gerung.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terjadi dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Ahli Tanggapi Draf UU Cipta Kerja 1.187 Halaman: Memperlihatkan Cacat Formil yang Luar Biasa
Saat itu keduanya tengah membahas penilaian satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Awalnya Aria Bima tidak setuju jika pemerintahan Jokowi-Ma'ruf disebut represif oleh pengamat politik.
Ia menilai justru saat ini demokrasi dimanfaatkan berlebihan melalui media sosial dan berbagai media lainnya.
"View kita itu melihat kecenderungan sekarang ini justru terjadi anarkisme demokrasi," komentar Aria Bima.
"Terjadi sesuatu di mana semua ingin menangnya sendiri," tambahnya.
Ia memberi contoh pada kritik yang kerap dilontarkan Rocky Gerung terhadap pemerintahan.

"Rocky ini merasa bahwa apa yang dia kemukakan adalah demokratis, siapapun berhak untuk ngomong demokrasi," singgungnya.
Rocky mencoba memberi penjelasan terhadap tudingan politikus PDIP tersebut.
Baca juga: Ahli Tanggapi Draf UU Cipta Kerja 1.187 Halaman: Memperlihatkan Cacat Formil yang Luar Biasa
"Gini, gini," ucap Rocky Gerung.
Aria Bima tetap melanjutkan penuturannya.
Ia menilai tidak benar jika pemerintahan Jokowi disebut represif.
Menurut Aria, justru suara-suara kritis itu diperlukan asalkan tetap disampaikan dengan 'bertanggung jawab'.