Virus Corona
Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Menkominfo Perkenalkan Lima Juru Bicara Vaksinasi, Ini Tugasnya
Pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memperkenalkan juru bicara untuk vaksinasi Covid-19.
Menteri Johnny G. Plate menjelaskan, dr. Reisa akan menyampaikan informasi terkait perilaku hidup sehat yang berbasis pada pencegahan termasuk imunisasi atau vaksinasi.
Juru bicara ketiga berasal dari lingkungan Kementerian Kesehatan RI, yakni dr. Siti Nadia Tarmizi.
Ia merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung di Kementerian Kesehatan.
"(dr. Nadia) akan menyampaikan informasi terkait kebijakan, program vaksinasi, serta hubungan vaksin COVID-19 dengan kesehatan masyarakat. Selain itu, dr. Nadia juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait vaksin dan vaksinasi," jelas Menkominfo.

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 PB IDI: Jika Pilkada Dilanjutkan, Sekolah Tatap Muka Sebaiknya Ditunda
Keempat, adalah Direktur Registrasi Obat BPOM RI Dr. Lucia Rizka Andalusia.
Diterangkan Menkominfo, Jubir Lucia Rizka akan menyampaikan informasi dari sudut aspek legalitas dan perizinan vaksin Covid-19.
"Tugasnya menyampaikan informasi terkait aspek legalitas dan perizinan vaksin Covid-19, serta kebijakan Badan POM. Selain itu, Ibu Rizka juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait perizinan, keamanan, khasiat, serta mutu vaksin," paparnya.
Terakhir, adalah Bambang Heriyanto dari PT Bio Farma.
Dijelaskan, Bambang Heriyanto merupakan Corporate Secretary PT Bio Farma.
"Akan menerangkan sisi logistik dan pendistribusian vaksin yang merata ke seluruh Indonesia. Di samping itu, Bapak Bambang akan memberikan tanggapan untuk isu terkait produk dan distribusi vaksin," terangnya.
Baca juga: Untuk Tangani Pandemi Virus Corona, Pemerintah RI Sudah Menetapkan Enam Jenis Vaksin Covid-19

Pemerintah upayakan kedatangan 1,8 juta dosis baksin pada awal Januari 2021
Presiden Joko Widodo mengatakan jumlah dosis vaksin Covid-19 yang didatangkan ke Indonesia akan terus meningkat.
Dalam hal ini, disampaikan bahwa pemerintah masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin di awal tahun depan.
"Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021," kata Jokowi.
Selain vaksin dalam bentuk jadi, Indonesia juga akan mendatangkan vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang kemudian diproses lebih lanjut oleh Bio Farma.
"Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin, dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah, yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma," ujar Presiden.
(TribunPalu.com/Clarissa)