Sulteng Hari Ini
Polisi Tangkap Enam Spesialis Pencuri Sarang Burung Walet di Tolitoli
Setidaknya enam dari delapan tersangka komplotan spesialis pencurian sarang burung walet berhasil diamankan Polres Tolitoli.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, TOLITOLI - Polres Tolitoli mengungkap tersangka komplotan spesialis pencurian sarang burung walet.
Setidaknya enam dari delapan tersangka berhasil diamankan polisi.
Hal itu disampaikan Wakapolres Tolitoli Kompol F Tarigan didampingi Kasubbag Humas AKP Moh Rizal Hi Bandi, Kasat Reskrim Iptu Rijal dan Kapolsek Dondo Iptu Mansyur, dalam Konferensi Pers, di Aula Parama Satwika Polres Tolitoli, Kamis (25/3/2021).
F Tarigan mengatakan, pencurian tersebut terjadi didua gedung berbeda di Desa Bambapun.
Baca juga: Kepala Dinas Dukcapil Sigi: Selama Menjabat Ketua DPRD Sigi Budi Luhur Dekat Dengan OPD
Baca juga: Mabuk di Teras Rumah Sambil Bawa Badik, Dua Pria di Banggai Akhirnya Menginap di Sel
Baca juga: Masyarakat Tatura Utara Turun ke Jalan Bersihkan Jalur Car Free Day di Palu
Baca juga: Buronan Kasus Korupsi Rp 14,9 Miliar Jembatan Torate Donggala Diciduk Jaksa di Jakarta Pusat
"Keenam pelaku yang sudah ditangkap yaitu R (48), B (22), N (26), H (30), A (44) dan K (44) yang keseluruhan pelaku merupakan warga di Desa Bambapun, dua pelaku saat ini sementara dilakukan pengejaran," ujar Wakapolres Tolitoli.
Pencurian tersebut terjadi Kamis (4/3/2021) Pukul 03.00 Wita, korban Junimar mengatahui kejadian tersebut dua minggu setelahnya.
Para pelaku mempunyai peran masing-masing dalam melakukan aksinya.
"Ada yang memanjat masuk ke dalam gedung sarang burung walet dan mengambil sarang burung dan ada pula yang mengawasi dari bawah," terang F Tarigan.
Baca juga: Bukan Hanya ASN, Seluruh Masyarakat Dilarang Mudik Lebaran 2021, Cuti Bersama Tetap Ada
Baca juga: Sebelum Diedarkan 16 Juta Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia akan Dievaluasi Terlebih Dahulu
Baca juga: Lagi, Kuasa Hukum HRS Adu Mulut dengan PN Jaktim Jelang Sidang Offline
Baca juga: Kondisi Ade Odading Mang Oleh Bertambah Kritis, Kini Tak Sadarkan Diri Terancam Hilang Ingatan
Dari hasil introgasi pelaku mengakui bahwa mereka juga telah melakukan pencurian dengan modus sama di gedung burung walet milik korban satunya bernama Tono.
"Jadi gedung sarang burung walet milik kedua korban ini berdekatan, namun cukup jauh dari perkampungan, jadi tidak terpantau langsung oleh pemilik," jelas F Tarigan.
Hasil pencurian tersebut mereka jual di wilayah Pantai Timur tepatnya di Kota Raya.
Adapun tapsiran kerugian dari masing-masing kedua korban yakni Junimar sekitar Rp Juta dan Tono sekitar Rp 16 juta.
"Nantinya kami akan menjemput barang bukti sarang burung walet yang sudah terjual tersebut guna proses penyidikan," tutup F Tarigan. (*)