Tips Kesehatan

Ini 10 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Anda Selalu Merasa Lelah, Atasi dengan Cara Berikut

Seseorang biasanya merasa lelah karena 10 alasan potensial. Berikut ini penjelasannya, dan cara mengatasi rasa lelah yang disebabkan olehnya.

bralowmedicalgroup.com
Ilustrasi merasa lelah. Seseorang biasanya merasa lelah karena 10 alasan potensial. Berikut ini penjelasannya, dan cara mengatasi rasa lelah yang disebabkan olehnya. 

Satu studi pada mahasiswa menemukan bahwa menghindari berurusan dengan stres menyebabkan tingkat kelelahan terbesar.

Meskipun Anda mungkin tidak dapat menghindari situasi stres, mengembangkan strategi untuk mengelola stres Anda dapat membantu mencegah Anda merasa benar-benar kelelahan.

Misalnya, ulasan penelitian yang besar menunjukkan yoga dan meditasi dapat membantu meredakan stres.

Terlibat dalam praktik-praktik pikiran dan tubuh yang serupa ini pada akhirnya dapat membantu Anda merasa lebih energik dan lebih mampu mengatasi stres.

5. Kurang Terhidrasi

Tetap terhidrasi dengan baik adalah hal penting untuk menjaga tingkat energi yang baik.

Banyaknya reaksi biokimia yang terjadi dalam tubuh Anda setiap hari mengakibatkan hilangnya air yang perlu diganti.

Dehidrasi terjadi ketika Anda tidak minum cukup cairan untuk menggantikan air yang hilang dalam urin, feses, keringat, dan napas.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dehidrasi ringan dapat menyebabkan tingkat energi yang lebih rendah dan penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi.

Meskipun Anda mungkin pernah mendengar bahwa Anda harus minum delapan gelas, 237 ml air setiap hari, Anda mungkin memerlukan lebih atau kurang dari ini tergantung pada berat badan, usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas Anda.

Kuncinya adalah minum cukup untuk mempertahankan tingkat hidrasi yang baik.

6. Tidak Makan Cukup Kalori

Mengkonsumsi terlalu sedikit kalori dapat menyebabkan perasaan lelah.

Kalori adalah satuan energi yang ditemukan dalam makanan.

Tubuh Anda menggunakannya untuk bergerak dan memicu proses seperti bernafas dan mempertahankan suhu tubuh yang konstan.

Ketika Anda makan terlalu sedikit kalori, metabolisme Anda melambat untuk menghemat energi, yang berpotensi menyebabkan kelelahan.

Tubuh Anda dapat berfungsi dalam kisaran kalori tergantung pada berat badan, tinggi badan, usia, dan faktor lainnya.

Namun, kebanyakan orang membutuhkan minimal 1.200 kalori per hari untuk mencegah perlambatan metabolisme.

Para ahli penuaan percaya bahwa meskipun metabolisme menurun dengan bertambahnya usia, orang yang lebih tua mungkin perlu makan di atas kisaran kalori mereka untuk melakukan fungsi normal tanpa menjadi lelah.

Selain itu, sulit untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral Anda ketika asupan kalori terlalu rendah.
Tidak mendapatkan cukup vitamin D, zat besi dan nutrisi penting lainnya juga dapat menyebabkan kelelahan.

Untuk menjaga agar tingkat energi Anda tetap tinggi, hindari pengurangan asupan kalori secara drastis, meskipun tujuan Anda adalah penurunan berat badan.

7. Tidak Mendapatkan Protein yang Cukup

Asupan protein yang tidak memadai bisa berkontribusi terhadap kelelahan Anda.

Mengkonsumsi protein telah terbukti meningkatkan laju metabolisme Anda lebih dari karbohidrat atau lemak.

Selain membantu penurunan berat badan, ini juga dapat membantu mencegah kelelahan.

Sebuah studi menemukan bahwa diet tinggi protein cenderung menghasilkan lebih sedikit kelelahan di antara atlet angkat besi dan orang yang melakukan pelatihan ketahanan.

Untuk menjaga metabolisme Anda kuat dan mencegah kelelahan, konsumsilah sumber protein berkualitas tinggi di setiap kali makan.

8. Terlalu Banyak Mengonsumsi Karbohidrat Olahan

Karbohidrat memang bisa menjadi sumber energi karena saat dikonsumsi tubuh akan memecahnya menjadi gula yang dapat digunakan sebagai 'bahan bakar' tubuh.

Namun, makan terlalu banyak karbohidrat olahan seperti nasi, mie dan pasta justru bisa membuat Anda merasa lelah sepanjang hari.

Ketika gula dari karbohidrat olahan dikonsumsi, mereka menyebabkan peningkatan yang cepat di dalam gula darah Anda.

Karenanya, pankreas Anda akan memproduksi sejumlah besar insulin untuk mengeluarkan gula dari darah dan masuk ke dalam sel-sel Anda.

Lonjakan naik dan turun kadar gula darah inilah yang selanjutnya dapat membuat Anda merasa lelah.

Beberapa penelitian menemukan, dengan meminimalkan konsumsi gula dan karbohidrat olahan bisa memberikan tingkat energi yang lebih besar.

Dalam sebuah penelitian, anak-anak yang makan makanan ringan tinggi karbohidrat olahan sebelum pertandingan sepak bola juga dilaporkan lebih cepat kelelahan daripada anak-anak yang makan makanan ringan yang berbahan dasar kacang-kacangan.

Untungnya, penelitian menunjukkan ada beberapa makanan yang dapat membantu melindungi Anda dari kelelahan yang tak berkesudahan.

Anda bisa mengonsumsi sayur okra atau bendi dan ikan bonito yang mengandung senyawa yang dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan kewaspadaan.

Untuk menjaga tingkat energi Anda tetap stabil, ganti gula dan karbohidrat olahan dengan makanan utuh yang kaya serat, seperti sayuran dan kacang-kacangan.

9. Intoleransi terhadap Makanan

Kepekaan atau intoleransi makanan biasanya menyebabkan gejala seperti ruam, masalah pencernaan, pilek atau sakit kepala.

Tetapi kelelahan adalah gejala lain yang sering diabaikan.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup mungkin lebih dipengaruhi oleh kelelahan pada mereka yang sensitif terhadap makanan.

Intoleransi makanan umum biasanya terjadi pada gluten, susu, telur, kedelai dan jagung.

Jika Anda curiga bahwa makanan tertentu mungkin membuat Anda lelah, coba tanyakan pada ahli alergi atau ahli diet yang dapat menguji sensitivitas makanan di tubuh Anda atau meresepkan diet eliminasi untuk menentukan makanan mana yang bermasalah.

10. Mengandalkan Minuman Energi

Minuman berenergi memang dapat memberikan dorongan energi sementara karena tingginya kandungan kafein dan gula.

Sebagai contoh, sebuah penelitian pada orang dewasa sehat yang kurang tidur menemukan bahwa mengkonsumsi suntikan energi menyebabkan peningkatan sederhana dalam kewaspadaan dan fungsi mental.

Sayangnya, minuman berenergi ini juga cenderung membuat Anda kelelahan saat efek kafein dan gula habis.

Satu ulasan dari 41 studi menemukan bahwa meskipun minuman berenergi menyebabkan peningkatan kewaspadaan dan meningkatkan mood selama beberapa jam setelah konsumsi, kantuk di siang hari yang berlebihan sering terjadi pada hari berikutnya.

Untuk memutus siklus tersebut, cobalah mengurangi dan secara bertahap 'menyapih' diri Anda dari minuman energi ini.

Selain itu, batasi konsumsi kopi dan minuman berkafein lainnya di awal hari.

(TribunPalu.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved