OPINI

Manuver Cak Imin dan PKB-nya Porak-Porandakan KPP, Demokrat Murka

Demokrat partai paling kecewa di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) atas wacana duet tersebut.

Editor: mahyuddin
handover
Koordinator Peneliti dan Pengkajian Lembaga Pendidikan Kepemiluan (LPK) Sulteng, Sigit Wibowo 

Pada posisi ini, Demokrat seolah pemegang kunci Anies Baswedan: Demokrat siap ikut mengusung kalau Anies Baswedan menggandeng AHY sebagai cawapresnya.

Karena memang tanpa Demokrat, KPP tidak cukup syarat mengsung Anies Baswedan.

Di sini, Demokrat merasa dalam posisi penentu Demokrat pegang kartu dan punya daya tawar tinggi untuk dimainkan.

Itulah politik. Panggung depan tidak selalu sama dengan panggung belakang.

Panggung belakang lebih dinamis, dan pada waktunya akan terbuka dan terbaca publik ketika muncul peristiwa politik.

Kemunculan PKB secara mendadak di Poros KKP tentunya membuat peta politik Pilpres akan berubah dan poros koalisi KKP pun porak-poranda.

Diketahui, Cak imin bersama PKB-nya berada di poros Prabowo, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan digadang berpeluang besar mendampingi Prabowo.

Politik kita memang kadang unik, jurus melempar batu sembunyi tangan seperti itu banyak dan biasa dipakai para politisi menjelang pilpres untuk mencari peluang.

Peluang Cak Imin sebagai capres memang cukup berat. Tetapi sebagai penentu koalisi, Cak Imin punya pengalaman mumpuni.

Peluang Cak Imin untuk menjadi capres cukup berat mengingat waktu Pilpres semakin dekat, apalagi jika melihat elektabilitasnya diberbagai survei, minimal dirinya menargetkan menjadi pasangan Capres sebagai repsesetatif NU.

Perlu diingat, sepanjang karir politiknya, Cak Imin memang mahir dalam urusan dukung-mendukung dan pembentukan koalisi Pilpres, tetapi belum teruji untuk ikut jadi kontestan langsung dalam Pilpres.

Jika kita mencermati peta politik pada Pilpres 2019, Cak imin merupakan tokoh yang menggagalkan Mahfud MD menjadi pasangan Jokowi jelang penetapan nama Cawapres Jokowi di Restoran Plataran Menteng pada Kamis, 9 Agustus 2018.

Pada saat itulah Maruf Amin ditetapkan sebagai pasangan Jokowi dan Mahfud MD pun terjegal.

Itulah Cak Imin dengan manuvernya di jagat politik nasional.

Akhirnya terbukti, PKB pun berhasil menempatkan KH Maruf Amin sebagai Cawapres dan memenangkan Pilpres 2019 mendampingi Joko Widodo (Jokowi) selaku capres.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved