OPINI

Manuver Cak Imin dan PKB-nya Porak-Porandakan KPP, Demokrat Murka

Demokrat partai paling kecewa di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) atas wacana duet tersebut.

Editor: mahyuddin
handover
Koordinator Peneliti dan Pengkajian Lembaga Pendidikan Kepemiluan (LPK) Sulteng, Sigit Wibowo 

Gaya politik Cak Imin jarang diperhitungkan, politik bunglon Cak Imin jelang Pilpres 2024 terlihat jelas saat menemui beberapa elite Parpol di luar Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Tak bisa dipungkiri Cak Imin dengan PKB-nya berhasil dalam memposisikan diri sebagai kekuatan religius yang nasionalis dengan mengintegrasikan wawasan keagamaan dan kebangsaan serta pengusung moderatisme beragama.

Selain itu, Cak Imin merupakan representatif dari kader NU.

Jika mencermati cikal bakal Sejarah singkat terbentuknya PKB ialah untuk memenuhi aspirasi Nahdliyin.

Hasilnya, PBNU yang saat itu diketuai Gusdur menggelar rapat dan terbentuklah Tim Lima yang terdiri dari KH Ma’ruf Amin sebagai ketua, dengan anggota KH M Dawam Anwar, KH Said Aqil Siradj, HM Rozy Munir, dan Ahmad Bagdja, 3 Juni 1998.

Dalam rapat selanjutnya, dibentuk tim asistensi yang bertugas membantu Tim Lima dalam menginventarisasi dan merangkum usulan pembentukan partai politik baru, sesuai aspirasi Nahdliyin, yang dapat mewadahi aspirasi politik warga NU.

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi salah satu anggota Tim Asistensi itu.

Akhirnya, pada 23 Juni 1998, terbentuklah partai politik yang diberi nama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menampung aspirasi warga NU khususnya, dan umat Islam serta rakyat Indonesia pada umumnya.

Apakah Anies-Muahaimin Bisa memenangkan Pertarungan Pilpres 2024 jika Pasangan ini resmi dideklarasikan?? Tunggu kejutan dinamika politik selanjutnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved