Pilpres 2024

Survei Prabowo Subianto Lawan Ganjar Pranowo dalam Pertarungan Satu Lawan Satu, Siapa Unggul?

Menurut Adjie, selisih 8,1 persen itu merupakan angka yang cukup besar dalam Pemilihan Presiden.

Editor: mahyuddin
handover
Bakal calon presiden Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo 

TRIBUNPALU.COM - Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengunggulkan Prabowo Subianto jika menghadapi Ganjar Pranowo satu lawan satu di Pemilihan Presiden 2024.

Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, dalam simulasi satu lawan satu Prabowo Subianto mampu meraih elektabilitas 52,3 persen, sementara Ganjar Pranowo 44,2 persen.

Hanya ada 3,5 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab dalam simulasi ini.

"Dalam simulasi head to head Prabowo Subianto versus Ganjar Pranowo, selisihnya kurang lebih 8,1 persen" kata Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam konferensi pers daring di YouTube LSI Denny JA dikutip TribunPalu Minggu (8/10/2023).

Menurut Adjie, selisih 8,1 persen itu merupakan angka yang cukup besar dalam Pemilihan Presiden.

Baca juga: 20 Survei Terbaru Elektabilitas Jelang Pilpres 2024: Ganjar - Prabowo Bersaing Ketat, Anies Stagnan

Ia menyebut, dalam ajang Pilpres 2014 dan 2019, selisih perolehan suara capres pada saat itu juga berkisar antara 8 persen sampai 9 persen.

"Namun, karena Pilpres (2024) masih lima bulan lagi, selisih 8,1 persen ini tentunya bukan selisih yang terlalu besar.

Artinya, dalam lima bulan ke depan dinamika masih mungkin terjadi,” kata Adjie.

Survei ini dilakukan pada 4-12 September 2023 terhadap 1.200 responden di Indonesia.

Baca juga: Erick Thohir Perkasa di Bursa Cawapres, Ungguli Sandiaga hingga Ridwan Kamil di Survei Poltracking

Sampel survei dipilih menggunakan metode multi-stage random sampling.

Pengambilan data dilakukan menggunakan metode wawancara tatap muka dengan kuesioner.

Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen.

Anies Turun

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR menjelaskan baik Prabowo, maupun Ganjar cenderung mempunyai kenaikan tren elektabilitas.

Beda hal dengan Anies yang mengalami penurunan.

Prabowo memperoleh elektabilitas 38,9 persen, disusul Ganjar 37,0 persen, dan  Anies di posisi terakhir dengan 19,9 persen. 

“Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo cenderung mempunyai kenaikan tren elektabilitas, meskipun kenaikan Prabowo Subianto cenderung konsisten sementara Ganjar Pranowo lebih fluktuatif,” ujar Hanta saat menerangkan hasil survei secara daring, Sabtu (7/10/2023).

Tren elektabilitas Anies Baswedan cenderung mengalami penurunan sejak deklarasi pencapresan pada Oktober 2022, meskipun mengalami kenaikan kembali sejak deklarasi capres-cawapres pada awal September 2023.

Baca juga: Hary Tanoesoedibjo Sapa Kader Perindo Sulteng di GBK Kota Palu

Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada September 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. 

Pengambilan data pada September dilakukan pada tanggal 3 – 9 September 2023. 

Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Klaster survei menjangkau 38 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. 

Maksud dan tujuan dari survei ini, jelas Hanta, adalah untuk mengukur peta kekuatan elektoral calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), partai politik, dan kemantapan pilihan hingga saat ini.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved