Tolitoli Hari Ini

DPRD Tolitoli Desak Penuntasan Proyek Bendung Salugan, BWS Sulawesi III Usul Studi Khusus

Jika Bendung Salugan beroperasi, maka musim tanam yang sebelumnya sekali setahun bisa menjadi dua kali atau lebih dalam setahun.

|
Editor: mahyuddin
handover
Wakil Ketua DPRD Tolitoli Jemi Yusuf menyoroti pembangunan Bendung Salugan, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. 

Bagian bendung yang rampung terdiri dari satu unit bendung beserta lanskap.

Saluran primer 3 Km, saluran sekunder Salugan 8,2 Km dan saluran sekunder Sibea 2,4 Km.

"Jadi sekira 63 Km saluran Salugan dan Sibea sudah beroperasi mengairi areal persawahan," kata Aji sembari memperlihatkan video kondisi Bendung Salungan dan salurannya yang diabadikan menggunakan drone Januari 2024.

Baca juga: Komisi IV DPRD Sulteng Rapat Dengar Pendapat Bahas Insiden Kecelakaan Kerja di Kawasan PT IMIP

Dia menjelaskan, Bendung Salugan sebenarnya belum bisa beroperasi penuh hingga Desember 2023 untuk pemeliharaan.

Hanya saja, karena permintaan petani, BWS Sulawesi III merilis air per Juni 2023 untuk aliran Salugan dan Sibea.

"Mei 2023 sudah uji pengaliran, Juni beroperasi penuh," tutur Aji.

Kendati demikian, ada satu saluran yang hingga saat ini belum difungsikan yaitu Saluran Janja.

Itu karena lahan pembangunan saluran itu berupa rawa dan sebagian lagi terdampak alih fungsi lahan.

"Jadi ada rawa dan alih fungsi. Awalnya untuk pembangunan saluran dialihkan jadi kebun sawit," tutur Aji.

Baca juga: 658 Koli Sampul Kubus Pemilu 2024 untuk Banggai Bersaudara Tiba di Luwuk

Bendung Salugan Tolitoli 2024
Bendung Salugan Tolitoli

Akibat alih fungsi lahan itu, lanjut Aji, cakupan Bendung Salugan yang awalnya 3.286 Ha kini menjadi 2.100 ha.

BWS Sulawesi III saat ini mengusulkan studi khusus untuk lahan rawa di bagian saluran Janja itu.

Studi khusus untuk mencari konstruksi jangka panjang yang cocok di lahan itu.

Olehnya, Aji mengimbau agar petani memanfaatkan air yang ada dengan baik.

"Kami juga minta Dinas Pertanian untuk segera mencetak sawah, membagikan bibit dan pupuk, supaya lahan pertanian di daerah saluran kelihatan," ucap Aji.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved