Pengamat Nilai Faktor Jokowi Jadi Sebab Prabowo-Gibran Unggul: Tak Bisa Dimiliki Pasangan Lain

TRIBUNPALU.COM - Pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil Real Count Pilpres 2024 KPU pada Selasa (20/2/2024).

Hingga pukul 12.00 WIB di situs KPU, sudah ada 72,37 persen data Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pasangan Prabowo-Gibran meraih perolehan suara 58,62 persen.

Lalu pasangan Anies-Cak Imin 24, 27 persen dan Ganjar-Mahfud 17,11persen.

Pengamat politik sekaligus peneliti Exposit Strategic, Arif Susanto menilai faktor Presiden Jokowi jadi satu penyebab Prabowo-Gibran bisa unggul.

"Sesuatu yang tidak bisa dinafikan itu adalah faktor Jokowi. Jadi dukungan pemerintah itu tidak bisa dimiliki baik pasangan Anies - Cak Imin dan Ganjar - Mahfud," kata Arif kepada Tribunnews.com, Selasa (20/2/2024).

Dikatakan Arif jika pemerintah condong kepada salah satu pasangan itu merupakan hal yang normal.

"Tetapi sesuatu yang tidak bisa diterima adalah langkah-langkah intervensi. Saya berikan contoh misalkan presiden sarankan format debat Capres diubah. Itu bentuk intervensi," kata Arif.

Ia melanjutkan presiden naikkan tunjangan Bawaslu  sehari sebelum pemilu. Itu juga dinilainya bentuk intervensi.

"Presiden melakukan politisasi bansos dibantu oleh partai-partai pendukung Prabowo. Ada Golkar, PAN yang terus-menerus mengatakan bansos merupakan bukti kemurahan Jokowi dan akan dilanjutkan oleh pasangan Prabowo Gibran kalau terpilih," kata Arif.

Menurutnya itu juga merupakan penyalahgunaan kekuasaan.

"Yang tak kalah penting adalah ketidaknetralan aparat negara," jelasnya.

Faktor-faktor tersebut dikatakan Arif, tidak dimiliki baik paslon 01 maupun 03. 

"Saya kira faktor itu jauh lebih menentukan dari faktor-faktor lain. Seperti pendanaan kampanye, sampai dukungan yang tidak cukup solid dari partai pengusungnya," jelasnya.

Real Count KPU Pilpres 2024 Pukul 12.00 WIB, Suara Prabowo Bertambah dalam 2 Jam