Komisi C DPRD Kota Palu, Cecar Dinas PU dalam RDP, Soroti Pembangunan Infrastruktur

-

"Saya ingin melihat apakah pada tanggal 25 Desember itu pekerjaan sudah selesai atau belum. Jika belum, kami tidak akan segan mengambil langkah tegas," ujar Abdurahim Nasar Al Amri. 

Selain itu, Abdurahim Nasar Al Amri juga menyoroti kerusakan drainase di Sungai Manonda yang disebabkan oleh sebuah truk pengangkut semen. 

Abdurahim Nasar Al Amri mengungkapkan bahwa kontraktor yang terlibat telah berkomitmen untuk segera memperbaiki kerusakan tersebut.

Dalam RDP ini, salah satu hal yang dibahas adalah kemungkinan pemutusan kontrak dengan kontraktor yang dinilai tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. 

Baca juga: Pasar Bambu di Jl Miangas Jadi Tradisi Jelang Natal dan Tahun Baru 2025 di Kota Palu

Meskipun demikian, Abdurahim Nasar Al Amri mengakui bahwa masalah utama yang menghambat kelancaran proyek-proyek besar ini adalah kendala keuangan pemerintah. 

“Pihak kontraktor sebenarnya sudah mengajukan pembayaran, tetapi pencairan dari keuangan pemerintah belum siap. Ini menjadi kendala yang harus segera diselesaikan agar proyek-proyek besar seperti ini tidak terhambat,” jelas Abdurahim Nasar Al Amri.

Pernyataan ini juga dibenarkan oleh pihak Dinas PU Kota Palu. 

Seorang pegawai Dinas PU mengungkapkan bahwa keterlambatan dalam pencairan dana menjadi masalah yang dihadapi oleh pihaknya. 

“Memang kami akui dari pihak kami, ada ketidakmampuan kami melakukan pembayaran, sehingga mungkin di akhir kontrak nanti ada beberapa alternatif yang kami sampaikan,” ujarnya.

Dinas PU sebelumnya berharap beberapa proyek infrastruktur dapat selesai sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan. 

Namun, akibat masalah keuangan, Dinas PU akan menghitung kompensasi untuk proyek-proyek yang tidak selesai pada tahun 2024.