Palu Hari Ini
Marak PETI di Poboya, Jatam Sulteng Soroti Tanggung Jawab dan Desak Polisi Bertindak
Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Sulteng menilai praktik tambang ilegal tersebut sudah berlangsung secara marak, meluas, dan sistematis.
|
Penulis: Robit Silmi | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
PETI POBOYA - Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah, kembali menjadi sorotan.
"Kami percaya Kepolisian sebagai institusi penegak hukum, tapi jika ada oknum yang bermain, maka tidak boleh ada toleransi," sebut mereka.
JATAM mendesak aparat kepolisian bertindak tegas dan tidak mengambil sikap diam.
Menurut mereka, pembiaran hanya akan menciptakan teror baru bagi masyarakat dan lingkungan.
"Polisi adalah harapan rakyat Sulawesi Tengah. Gaji mereka dibayar rakyat untuk menegakkan hukum. Tidak ada toleransi bagi oknum yang bermain di tambang ilegal," tegas JATAM. (*)
Berita Terkait: #Palu Hari Ini
| Sepanjang Tahun 2025, Disperindagind Kota Palu Gelar 22 Kali Pasar Murah |
|
|---|
| Kuasa Hukum Keluarga Risno Ajukan Pra Peradilan atas Penangkapan Diduga Tidak Sah |
|
|---|
| Ketua HMI Fisip Untad Harap Hari Sumpah Pemuda Bukan Sekedar Seremonial |
|
|---|
| Kadis UMKM Palu Sebut Retribusi PKL Sudah Sesuai Perda |
|
|---|
| Komunitas Pemuda Palu Gelar Sharing Session Bahas Pinjol dan Kesehatan Mental |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/das90d-us90a-ud90as-ud9a0s-u9adsa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.