Idul Adha 2025
7 Kebiasaan Buruk Setelah Makan Daging Kurban yang Harus Dihindari
Meski penuh keberkahan dan kebersamaan, konsumsi daging kurban yang berlebihan tanpa diimbangi kebiasaan sehat bisa menimbulkan masalah kesehatan.
TRIBUNPALU.COM - Momen Idul Adha identik dengan konsumsi Daging Kurban, mulai dari sate kambing, gulai sapi, hingga tongseng yang menggugah selera.
Meski penuh keberkahan dan kebersamaan, konsumsi Daging Kurban yang berlebihan tanpa diimbangi kebiasaan sehat bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Baca juga: Benarkah Kambing Lebih Berbahaya dari Dagingnya Dari Sapi? Ini Penjelasan Dokter
Seperti kolesterol tinggi, gangguan pencernaan, hingga tekanan darah naik.
Agar tubuh tetap sehat, penting untuk mengenali beberapa kebiasaan buruk setelah makan Daging Kurban yang sebaiknya dihindari.
1. Langsung Tidur Setelah Makan
Rasa kenyang setelah menyantap Daging sering membuat tubuh mengantuk.
Baca juga: Belum Dirlirik Sponsor, Persipal Palu Terancam Tak Main di Liga 2 Musim 2025-2026
Namun, langsung tidur setelah makan bisa menyebabkan asam lambung naik, gangguan pencernaan, dan perut begah.
Idealnya, beri jeda setidaknya 2 jam sebelum berbaring atau tidur.
2. Mengonsumsi Makanan Tinggi Lemak dan Gula Secara Bersamaan
Daging merah sudah tinggi lemak jenuh. Mengombinasikannya dengan gorengan, santan, atau makanan manis justru membebani organ pencernaan dan hati, serta meningkatkan risiko kolesterol dan gula darah tinggi.
3. Tidak Mengonsumsi Sayur atau Buah
Banyak orang lupa menambahkan sayur atau buah saat makan daging.
Padahal, serat dari sayuran sangat penting untuk melancarkan pencernaan dan menetralkan lemak.
Tambahkan lalapan, sayur bening, atau buah segar sebagai pendamping hidangan Daging.
Baca juga: 6 Ciri Daging Kurban yang Sudah Tidak Layak Konsumsi
4. Malas Bergerak atau Duduk Terlalu Lama
Setelah makan besar, tubuh perlu bergerak ringan untuk membantu proses pencernaan.
Duduk terlalu lama, apalagi sambil rebahan, bisa menyebabkan perut tidak nyaman, kembung, dan rasa kantuk berlebih.
5. Minum Es atau Minuman Bersoda
Minuman dingin atau bersoda memang menggoda setelah menyantap makanan berbumbu.
Namun, hal ini dapat memperlambat metabolisme dan mengganggu pencernaan, apalagi jika perut sedang penuh dengan makanan berlemak.
Baca juga: Tepis Kabar Jemaah Nafar Tsani Tak Dapat Layanan, PPIH Arab Saudi: Hoaks
6. Makan Berlebihan dalam Satu Waktu
Meskipun daging kurban berlimpah, bukan berarti harus dikonsumsi sekaligus.
Makan berlebihan bisa menyebabkan kolesterol naik, tekanan darah meningkat, dan perut terasa berat.
Lebih baik makan dalam porsi wajar dan simpan sisanya untuk waktu makan berikutnya.
7. Tidak Menjaga Jarak Waktu Makan
Sering kali, momen Idul Adha dipenuhi dengan jadwal makan tanpa jeda—pagi makan sate, siang gulai, sore bakar-bakar.
Terlalu sering makan berat dalam sehari membuat sistem pencernaan bekerja ekstra dan berisiko menumpuk lemak serta kalori berlebih.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Ini 8 Makanan Penurun Kolesterol Usai Santap Daging Kurban |
![]() |
---|
Berapa Lama Daging Kurban Bisa Disimpan di Kulkas atau Freezer? |
![]() |
---|
Benarkah Kambing Lebih Berbahaya dari Dagingnya Dari Sapi? Ini Penjelasan Dokter |
![]() |
---|
6 Ciri Daging Kurban yang Sudah Tidak Layak Konsumsi |
![]() |
---|
Apakah Boleh Menyimpan Daging Kurban Melewati Hari Tasyrik? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.