Mulyono, Teman Jokowi di Reuni UGM Diragukan, Dikaitkan dengan Calo Bus Wakidi

TRIBUNPALU.COM - Sosok Mulyono yang mengaku teman Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi perbincangan publik.

Keterangannya kepada awak media justru menimbulkan kecurigaan publik.

Bahkan, saat ini banyak yang mulai menghubungkannya dengan sosok Wakidi, seorang calo bus di Terminal Surakarta.

Sebelumnya, Mulyono diwawancarai terkait kehadirannya di reuni tersebut.

Ia menyatakan masuk Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980.

Lalu, lulus pada tahun 1987.

Kehebohan muncul saat Mulyono menjelaskan tentang skripsinya.

Dia mengaku sempat mengerjakan skripsi di bidang Ekonomi Manajemen.

Meskipun, ia berada di Fakultas Kehutanan.

"Dulu tidak ada jurusan. Saya Fakultas Kehutanan, cuma skripsinya saya ngambil bidang ekonomi manajemen. Jadi tidak ada jurusan, Fakultas Kehutanan. Tidak ada jurusan saat itu," kata Mulyono pada Sabtu (26/7/2025).

Saat diwawancara, Mulyono juga membandingkan nilai dan prestasinya dengan Jokowi.

Ia mengatakan nilai Jokowi lebih bagus darinya.

"Saya lulus tahun 1987, wisuda bulan Februari. Iya, Pak Jokowi nilainya memang lebih bagus dari saya," ujar Mulyono.

Penjelasan Mulyono sontak memicu kecurigaan di kalangan netizen.

Sorotan tajam datang dari Muhammad Taufiq, seorang advokat.

Taufiq adalah salah satu pihak yang pernah menggugat Jokowi terkait dugaan Ijazah Palsu.

Taufiq menilai Mulyono bukanlah orang yang berintelektual

Taufiq secara terang-terangan menyebut Mulyono sebagai Wakidi.

Taufiq mengatakan, yang membuat dirinya semakin yakin bahwa Mulyono adalah Mukidi calo bus terminal Surakarta ketika yang bersangkutan menjelaskan soal jurusan dan kelasnya.

Ia melihat Mulyono seperti sedang menghapal ucapannya.

"Menurut saya (dia: Mulyono) bukan seorang intelektual. Dia sepertinya sedang menghapal," kata Muhammad Taufiq dalam saluran YouTube Muhammad Taufiq & Partners Law Firm pada Senin (28/7/2025).

Karena itu pula, Taufiq pun menegaskan bahwa Mulyono yang diyakini sebagai Mukidi calo bus terminal Surakarta itu adalah bukan orang kuliahan.

Taufiq yakin Mulyono ini pun bukan alumni UGM.

Sosok Wakidi

Sejak viral di media sosial, sosok Wakidi diburu warganet.

Wakidi yang diyakini netizen dianggap sebagai calo bus terminal yang biasa mangkal di Terminal Tirtonadi, Solo.

Meski begitu, belum ada bukti otentik soal klaim mengenai sosok Wakidi yang dihubung-hubungkan dengan pria bernama Mulyono tersebut.

Hanya saja, namanya sudah terlanjur viral di media sosial.

Menurut warganet, Mukidi calo terminal bus rumahnya ada di sekitar belakang Pasar Kembang, Solo.

Dia bukanlah petugas resmi terminal, melainkan orang yang suka mengarahkan penumpang ke bus tujuan Surakarta-Jakarta.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi soal tudingan yang beredar di media sosial, termasuk dari Mulyono sendiri.

Dirasa Janggal

Acara reuni Fakultas Kehutanan UGM yang baru diselenggarakan beberapa hari lalu menuai pro kontra di masyarakat.

Sejumlah netizen merasa curiga dengan kegiatan ini lantaran ada yang dirasa janggal.

Lantas, apa saja yang membuat netizen curiga? Berikut ini rangkuman sejumlah kecurigaan warganet.

• Kehadiran yang Terlihat Tidak Seperti Alumni Biasa: Pakar telematika Roy Suryo menyatakan bahwa kedatangan Jokowi di reuni tersebut tidak seperti seorang alumni yang ingin bernostalgia, melainkan tampak seperti kunjungan resmi atau kunjungan kerja. Misalnya, Jokowi hanya hadir singkat di fakultas dan tidak ikut acara intinya yang digelar di Wanagama seperti peserta lainnya. Hal ini menimbulkan tanda tanya tentang maksud dan suasana kehadirannya di reuni tersebut.
• Perbedaan Penampilan dan Sikap: Roy Suryo juga mengomentari pakaian Jokowi yang berbeda dengan yang hadir, yang menambah kesan kejanggalan dan ketidaksesuaian dengan suasana reuni alumni biasa.
• Banyak Alumni yang Diragukan Mengenalnya: Ahli digital forensik Rismon Sianipar mengungkap ada sejumlah alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 dan 1985 yang mengaku tidak mengenal Jokowi sebagai mahasiswa, meskipun secara resmi Jokowi tercatat masuk 1980 dan lulus 1985. Menurut Rismon, beberapa alumni yang tidak muncul secara langsung banyak mengirimkan email kepada dirinya untuk menyatakan ketidaktahuan mereka tentang Jokowi sebagai bagian dari angkatan tersebut.
• Alasan Kesehatan Jokowi: Jokowi sendiri menjelaskan bahwa ia hanya dapat hadir pada hari pertama reuni saja karena sedang dalam proses pemulihan dari sakit, yang juga menjadi alasan ia tidak ikut seluruh rangkaian acara di tempat lain seperti Wanagama
• Rombongan Alumni Naik Satu Bus: Sejumlah orang yang disebut sebagai teman Jokowi saat hadir dalam reuni Fakultas Kehutanan UGM itu menumpangi bus yang sama. Satu rombongan datang dengan bus warna kuning. Ini kemudian menjadi kecurigaan warganet.

Profil Advokat Muhammad Taufiq

 Muhammad Taufiq dikenal sebagai seorang advokat di Indonesia.

Namanya mulai dikenal luas oleh publik, khususnya dalam beberapa tahun terakhir, karena keterlibatannya dalam kasus-kasus hukum yang menarik perhatian masyarakat.

Latar Belakang dan Karier

Sebagai seorang praktisi hukum, Muhammad Taufiq menjalankan profesinya sebagai advokat.

Ia memiliki firma hukum sendiri, yang diketahui bernama Muhammad Taufiq & Partners Law Firm.

Melalui firmanya ini, ia menangani berbagai kasus hukum dan memberikan jasa konsultasi hukum.

Keterlibatan dalam Kasus Penting: Salah satu kasus yang paling menyorot perhatian publik dan melibatkan Muhammad Taufiq adalah gugatan terkait dugaan ijazah palsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Taufiq termasuk di antara pihak yang mengajukan gugatan tersebut ke pengadilan.

Gugatan ini memicu perdebatan sengit di ruang publik dan media massa.

(*)

Artikel telah tayang di Tribunmedan.com