OPINI
Validasi Data, Garis Kemiskinan dan Integrasi Program Jadi Kunci Utama Strategi Penangan Kemiskinan
Kedua data tersebut, baik DTKS, maupun DTSEN, belum memberi informasi secara lengkap sebagai basis data untuk melakukan intervensi penangan kemiskinan
Secara kemulatif selama kurun waktu 18 tahun (2007-2024) trend fluktuasi angka kemiskinan berada di kisaran antara 9,15 % - 13,33 % atau rata rata penurunan angka kemiskinan hanya sebesar 1,63 % pertahun.
Validasi Data Kemiskinan
Problema yang mendasar dalam penangan kemiskinan adalah ketersediaan data yang valid dan konkrit untuk dijadikan dasar dalam melakukan intervensi penangan kemiskinan agar tepat sasaran, yang responsif terhadap Angka Garis.
Karena data kemiskinan yang valid dan faktual sangat membantu untuk mengurangi kesalahan dalam melakukan Identifikasi kemiskinan.
Maka unsur penting Validasi Data adalah Siapa Nama (By name ), dimana alamatnya ( By adress), dan Apa Pekerjaan Pokok ( by Primary Job ) dari orang miskin.
Secara nasional pemerintah melalui Kementerian Sosial telah menetapkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS ), yang di awal tahun 2025 ini telah di perbaharui kembali dengan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Kedua data tersebut, baik DTKS, maupun DTSEN, belum memberi informasi secara lengkap sebagai basis data untuk melakukan intervensi penangan kemiskinan.
Baca juga: Program Berani Sejahtera, Gubernur Anwar Hafid Tegaskan Komitmen Bangun Sulteng Inklusif
Baik DTKS, maupun DTSEN, lebih pada klasifikasi penduduk berdasarkan tingkat pengeluaran rumah tangga, yang secara spesifik untuk kebutuhan menentukan sasaran pemberian 9 jenis Bantuan Sosisl (Bansos).
Untuk memenuhi kebutuhan data dalam rangka intevensi penanganan kemiskinan agar tepat sasaran, selain DTSEN, juga diperlukan data kemiskinan yang valid dan aktual.
Data kemiskinan dapat memberi petunjuk pendekatan dalam intervensi yang responsif terhadap perubahan Garis Kemiskinan (GK ).
Untuk memastikan sata kemiskinan yang akurat, unsur penting Validasi Data kemiskinan harus mencakup tiga hal.
Ketiganya yaitu terkait Siapa Nama orang miskin dimaksud (By name) , dimana alamatnya (By adress) , dan Apa Pekerjaan Pokok (by Primary Job) dari orang miskin, berdasarkan sektor dan sub sektor.
Garis Kemiskinan
Garis kemiskinan dimaknai sebagai ambang batas atau tingkat pendapatan minimum yang dibutuhkan oleh seseorang atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasar standar hidup layak sebagai ukur tingkat kemiskinan.
Garis kemiskinan dihitung berdasarkan kemampuan membeli barang dan jasa yang dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Pertanian di Tanah Kaili, Daya Saing atau Sekadar Slogan? |
![]() |
---|
Regenerasi Pertanian Nasional dari Timur Indonesia |
![]() |
---|
OPINI : Dokter Jantung Anak Hanya untuk yang Mampu? Potret Buram Akses Kesehatan Publik |
![]() |
---|
OPINI: Korupsi Pendidikan Menggerus Kesehatan Mental Generasi Emas |
![]() |
---|
OPINI : Gas Air Mata dan Kesehatan Mental: PR Demokrasi di Balik Demo 17+8 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.