Profil Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Kena Operasi Senyap KPK, Hartanya Rp 4,8 Miliar
Nama Abdul Wahid mencuat setelah ia terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
TRIBUNPALU.COM - Nama Abdul Wahid, kini menjadi sorotan warganet.
Namanya mencuat setelah ia terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penangkapan ini terjadi di wilayah Provinsi Riau pada Senin (3/10/2025) malam.
Kabar penangkapan tersebut telah dikonfirmasi oleh Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.
Budi menyebutkan bahwa total ada sekitar 10 orang yang diamankan dalam operasi senyap tersebut.
Sebagian besar dari pihak yang diamankan tersebut berstatus sebagai penyelenggara negara.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, secara spesifik membenarkan bahwa Gubernur Riau, Abdul Wahid, turut diamankan.
“Salah satunya (Gubernur Riau Abdul Wahid),” kata Fitroh.
Penangkapan ini diduga kuat berkaitan dengan dugaan korupsi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.
Dalam penindakan yang sama, penyidik KPK juga ikut mengamankan Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan.
KPK sempat melakukan penggeledahan di kantor Dinas PUPR Riau untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti.
Lantas siapa Abdul Wahid lebih jauh?
Baca juga: Bupati Buol Lantik Moh Yamin Rahim Sebagai Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Buol
Profil Abdul Wahid
Abdul Wahid adalah Gubernur Riau untuk periode jabatan 2025–2030. Ia baru menjabat beberapa bulan.
Ia lahir pada 21 November 1980 di Desa Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Sebelum menjabat gubernur, Abdul Wahid memiliki pengalaman panjang di bidang legislatif.
Ia pernah menjadi Anggota DPR RI periode 2019–2024, mewakili dapil Riau II.
Selain itu, ia menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau selama dua periode, dari tahun 2009 hingga 2019.
Dari sisi pendidikan, ia meraih gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam dari UIN Suska Riau pada tahun 2004.
Ia kemudian melanjutkan dan menyandang gelar Magister Sains Ilmu Politik dari Universitas Riau pada tahun 2021.
Abdul Wahid juga aktif di organisasi, termasuk HMI, dan menjabat sebagai Ketua DPW PKB Provinsi Riau sejak tahun 2011.
Sebagai Gubernur Riau, ia memulai masa jabatan 2025–2030 dengan wakilnya SF Hariyanto.
Abdul Wahid diketahui memiliki latar belakang hidup yang keras.
Ia mulai membantu mengelola kebun kelapa keluarga sejak kecil.
Selain karier politik dan bisnis, ia aktif dalam dunia usaha dan organisasi kemasyarakatan.
Baca juga: Gubernur Sulteng Terima Aspirasi Mahasiswa, Janji Perkuat Tata Kelola Sumber Daya Alam
Harta Kekayaan
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Abdul Wahid memiliki total harta Kekayaan sebesar Rp 4,8 miliar untuk periodik 2023.
Rincian harta kekayaan.
A. Tanah dan bangunan Rp 4.905.000.000
Tanah dan bangunan seluas 100 m2 di Kota Pekanbaru, hasil sendiri Rp 800.000.000
Tanah dan bangunan seluas 375,75 m2 di Kota Pekanbaru, hasil sendiri Rp 55.000.000
Tanah dan bangunan seluas 10.000 m2 di Indragiri Hilir, hasil sendiri Rp 20.000.000
Tanah dan bangunan seluas 20.000 m2 di Kota Pekanbaru, hasil sendiri Rp 800.000.000
Tanah dan bangunan seluas 450 m2/di Kota Pekanbaru, hasil sendiri Rp 100.000.000
Tanah dan bangunan seluas 14.900 m2 di Kampar, hasil sendiri Rp 200.000.000
Tanah dan bangunan seluas 16.400 m2 di Kampar, hasil sendiri Rp 120.000.000
Tanah dan bangunan seluas 21.000 m2 di Kampar, hasil sendiri Rp 120.000.000
Tanah dan bangunan seluas 18.400 m2 di Kampar, hasil sendiri Rp 120.000.000
Tanah dan bangunan seluas 10.300 m2 di Kampar, hasil sendiri Rp 120.000.000
Tanah dan bangunan seluas 18.200 m2 di Kampar, hasil sendiri Rp 150.000.000
Tanah dan bangunan seluas 1.555 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 2.300.000.000
B. Alat transportasi dan mesin Rp 780.000.000
Toyota Fortuner tahun 2016, hasil sendiri Rp 400.000.000
Mitsubishi Pajero tahun 2017, hasil sendiri Rp 380.000.000
C. Kas dan setara kas Rp 621.046.622
Sub total Rp 6.306.046.622
Hutang Rp 1.500.000.000
Total harta kekayaan Rp 4.806.046.622
Biodata Abdul Wahid
Nama: Abdul Wahid
Jabatan: Gubernur Riau Periode 2025–2030
Tempat & Tanggal Lahir: Desa Belaras, Mandah, Indragiri Hilir – 21 November 1980
Pendidikan:
- SD Negeri Sei Simbar (lulus 1994)
- MTs Sei Simbar (lulus 1997)
- Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Agam (lulus 2000)
- S1 Pendidikan Agama Islam – UIN Suska Riau (2004)
- S2 Ilmu Politik – Universitas Riau (2021)
Karier Politik:
Direktur PT Malay Nusantara Cipta (2002)
Anggota DPRD Provinsi Riau (2009–2019)
Ketua Fraksi Gabungan & Ketua Fraksi PKB
Anggota DPR RI Dapil Riau II (2019–2024)
Ketua DPW PKB Riau (2011–sekarang)
Aktivitas Organisasi:
Wakil Sekretaris PC HMI (2002–2003)
Wakil Sekretaris DPW PKB Riau (2002–2009)
Latar Belakang:
Tumbuh dalam keluarga sederhana, kehilangan ayah di usia 10 tahun
Sejak kecil membantu mengelola kebun kelapa keluarga
Aktif di dunia usaha dan organisasi kemasyarakatan
Kepala Dinas PUPR Riau Diamankan
Dikutip dari TribunPekanbaru.com, Tim KPK menggeledah gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, pada Senin sore.
Berdasarkan informasi di lokasi, penggeledahan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.
Tim penyidik KPK baru meninggalkan kantor dinas yang berlokasi di Jalan SM Amin, Pekanbaru, sekitar pukul 17.45 WIB. Tampak empat unit mobil Toyota Innova digunakan oleh petugas KPK saat meninggalkan gedung tersebut.
Selain membawa sejumlah berkas dan barang bukti, tim KPK membawa Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan.
Arief terlihat ikut bersama rombongan dengan menumpang mobil jenis Hilux.
Saat hendak naik ke mobil, Arief memilih bungkam dan hanya menjawab singkat ketika ditanya awak media.
“Tidak ada, tidak ada, aman, aman,” katanya singkat.
Konvoi kendaraan KPK lantas meninggalkan kantor Dinas PUPR Riau. Mobil yang ditumpangi Arief tampak berada di barisan paling depan.(*)
Artikel telah tayang di TribunMedan
Abdul Wahid
Operasi Tangkap Tangan (OTT)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
KPK
Gubernur Riau
OTT KPK
| Mahfud MD Balas Tantangan KPK Soal Mark Up Whoosh: Mestinya Langsung Selidiki, Jangan Minta Laporan |
|
|---|
| Siapa Rufis Bahrudin? Namanya Terseret Kasus Korupsi Kuota Haji, Eks Perwira TNI |
|
|---|
| Soal Kasus PT QMB, DPP ASPETI Ingatkan KPK Tidak Tebang Pilih dan Berani Usut Semua Pihak Terlibat |
|
|---|
| Update soal Laporan Dugaan Suap yang Diusut KPK, Nikita Mirzani Ngaku Sudah Terima Surat Panggilan |
|
|---|
| Gagal Mediasi dengan Ridwan Kamil, Lisa Mariana Ancam Bongkar Daftar Wanita Simpanan RK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Gubernur-Riau-0.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.