Parigi Moutong Hari Ini
Kadin Parimo Desak Regulasi Tegas Dukung Investasi dan Petani Durian
Kondisi tersebut membuat banyak petani bingung menentukan harga jual, sementara pembeli luar daerah lebih diuntungkan.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Menurut Faradiba, mekanisme itu bisa dikelola melalui koperasi, BUMDes, atau lembaga lokal yang dipercaya masyarakat.
“Kalau semua lewat jalur resmi, tidak ada lagi rebutan buah antar pelaku usaha,” jelasnya.
Ia menambahkan, di Parigi terdapat belasan unit packing house yang beroperasi, namun masih bekerja tanpa aturan teknis yang seragam.
Kondisi tersebut membuat banyak petani bingung menentukan harga jual, sementara pembeli luar daerah lebih diuntungkan.
Faradiba menegaskan, dengan regulasi yang jelas, investor akan lebih mudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat.
Baca juga: Anggota Komisi II DPR RI Laksanakan Reses di Morowali, Bahas Pembangunan dan Layanan Publik
“Kita ingin Parimo menjadi daerah yang ramah investasi, tapi tetap mengutamakan kesejahteraan petani,” tuturnya.
Selain durian, ia juga menyebut potensi besar di sektor kelautan, kelapa, dan kakao yang siap dikembangkan jika regulasinya mendukung.
Faradiba berharap DPRD dan pemerintah membuka ruang diskusi lebih luas agar kebijakan ekonomi daerah benar-benar berpihak pada masyarakat.
“Kami tidak ingin Parimo hanya jadi pemasok. Kami ingin daerah ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Tengah,” pungkasnya.(*)
200 Pasien Sembuh, Dinkes Parimo Fokus RDT Malaria di Daerah Kasus Aktif |
![]() |
---|
Kritik Pengusulan WP Semua Kecamatan di Parigi Moutong, Wakil Ketua DPRD : Tidak Masuk Akal |
![]() |
---|
Bupati Parimo Curiga Ada Pihak Ubah Dokumen Usulan WPR |
![]() |
---|
Bupati Parimo Kaget Usulan WPR Bertambah Jadi 53 Titik: Hanya Ajukan 16 Titik |
![]() |
---|
Soal Usulan Perubahan WP, DPRD Parimo Jadwalkan Pemanggilan Dinas Terkait |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.