Dugaan Kasus Kekerasan Santri di Parimo
Keluarga Ungkap Santri AWS Kerap Diancam Kakak Kelas Sebelum Meninggal
AWS yang duduk di kelas 1 SMP itu meninggal dunia pada Selasa, 14 Oktober 2025. Kematian korban diduga akibat kekerasan di lingkungan pondok.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG – Keluarga santri berinisial AWS (14) mengungkap korban kerap mendapat ancaman dari kakak kelasnya di salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
AWS yang duduk di kelas 1 SMP itu meninggal dunia pada Selasa, 14 Oktober 2025. Kematian korban diduga akibat kekerasan di lingkungan pondok.
Ibu sambung korban, RS (42), mengatakan AWS pernah mengeluh mendapat perlakuan kasar dari enam kakak kelasnya.
Baca juga: Gaya Santai Cing Abdel Warnai Forum UMKM Ekspor di Kota Palu
Cerita itu disampaikannya saat jadwal kunjungan orang tua.
“Kalau tidak mencuci pakaian atau tidak bisa traktir, anak saya sering dipukul dan dijambak,” tutur RS, melalui sambungan telepon Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, ayah korban sempat menyarankan agar AWS melapor ke guru, namun ia tak berani karena sudah diancam kakak kelasnya.
“Dia takut melapor karena diancam akan dipukul lagi. Akhirnya dia diam saja,” ujarnya.
Usai kejadian itu, kondisi kesehatan AWS mulai menurun.
Ia sempat dirawat di puskesmas selama dua hari, 8 sampai 10 Oktober 2025.
Baca juga: Tanaman Kakao di Sulteng Dianggap Tidak Lagi Produktif, Ini Kata Kemenkop UKM
Setelah pulang, korban masih mengeluh nyeri tubuh dan meminta dipanggilkan tukang pijat.
Namun keesokan harinya, demam dan muntah kembali menyerang.
Keluarga kemudian membawa AWS ke puskesmas untuk mendapat perawatan.
Dokter menyarankan agar korban dirujuk ke RSUD Raja Tombolotutu di Kecamatan Tinombo.
“Dokter bilang organ tubuhnya tidak bagus, jadi disarankan dirujuk ke rumah sakit,” kata RS.
Kabupaten Parigi Moutong
Sulawesi Tengah
Pondok Pesantren
AWS
RSUD Raja Tombolotutu
Kecamatan Tinombo
| UPTD PPA Parimo Akan Beri Penguatan Psikologis bagi Santri di Ponpes Tempat Korban Belajar |
|
|---|
| UPTD PPA Parigi Moutong Tunggu Hasil Penyidikan Kasus Dugaan Bullying Santri yang Meninggal |
|
|---|
| Anggota DPRD Parimo Minta Pengawasan Ketat di Ponpes Pasca Kasus Bullying Santri Meninggal |
|
|---|
| Kasus Bullying Santri, DPRD Parimo Desak Pemda Bertindak Cepat dan Profesional |
|
|---|
| Santri Meninggal di RS Parimo, Ponpes Pertanyakan Keberadaan Korban Sebelum Dirujuk |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.