Morowali Utara Hari Ini

Morowali Utara Capai Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi, Wabup Djira Soroti Penurunan Kemiskinan

Wagub menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan agenda strategis pemerintah daerah dan memerlukan sinergi lintas sektor.

Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Wakil Bupati Morowali Utara, H Djira K selaku Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) menghadiri Rapat Koordinasi TKPKD dan Forum Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Gubernur tentang Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025–2029, Jumat (7/11/2025). 

Baca juga: PAPPRI Sulteng Dorong Pembentukan Pergub untuk Pekerja Seni dan Pelaku Budaya

"Pergerakan angka kemiskinan ini menunjukkan bahwa program perlindungan sosial, pemberdayaan UMKM, peningkatan lapangan kerja dan intervensi desa berjalan pada jalurnya," ungkap Wabup Djira.

Selain kemiskinan, Morowali Utara juga menunjukkan kemajuan dalam penanganan stunting. Pada 2021 hingga 2023 prevalensi stunting berada di kisaran 24 persen, namun pada tahun 2024 angka tersebut berhasil ditekan ke 20,4 persen. Pemerintah menargetkan agar prevalensi stunting terus turun menjadi 13,57 persen pada 2025, hingga mencapai 11,43 persen pada 2030.

"Penanganan stunting dilakukan melalui intervensi gizi, edukasi kesehatan, perbaikan sanitasi, pelayanan ibu-anak serta program bantuan pangan. Ini kerja panjang, tetapi progressnya sudah sangat terlihat," jelasnya.

Wabup Djira menegaskan pentingnya sinergi antarkepala daerah dan seluruh perangkat pemerintahan.

"Kami memahami dan menjalankan pesan Wakil Gubernur. Kepemimpinan harus harmonis. Bupati adalah nakhoda, dan kami sebagai Wakil memastikan seluruh kebijakan berjalan tanpa ego. Tujuan akhirnya hanya satu: kesejahteraan masyarakat Morowali Utara yang sehat, cerdas dan sejahtera." tegasnya. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved