Sulteng Hari Ini

Kontingen Sulawesi Tengah Raih Prestasi di Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

Di antara peraih medali, dua siswa madrasah turut menyumbangkan kebanggaan bagi Sulawesi Tengah melalui raihan medali.

Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Kontingen Sulawesi Tengah mencatatkan prestasi pada ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Nasional 2025. 

TRIBUNPALU.COM - Kontingen Sulawesi Tengah mencatatkan prestasi pada ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Nasional 2025.

Kompetisi yang diikuti 484 peserta dari 34 provinsi tersebut menjadi ruang aktualisasi potensi akademik siswa dalam bidang sains, matematika, dan riset.

Di antara peraih medali, dua siswa madrasah turut menyumbangkan kebanggaan bagi Sulawesi Tengah melalui raihan medali perunggu pada bidang Matematika dan Geografi.

Salah satunya adalah Nurzhaqinah, siswi MAN Morowali, yang berhasil meraih perunggu bidang Matematika di tengah padatnya persiapan mengikuti Musabaqah Fahmil Quran (MFQ) tingkat kabupaten.

Baca juga: Ketua PAC PDIP Sidoan Dampingi Petani Saat Panen Padi di Lapangan

"Tantangan terberat adalah membagi waktu antara bimbingan olimpiade dan hafalan MFQ. Malam hari saya gunakan untuk belajar OMI, sementara siang hari fokus pada hafalan," ujar Nurzhaqinah usai penutupan.

"Guru saya adalah inspirasi saya. Beliau terus menyemangati hingga saya bisa berada di titik ini," lanjutnya.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dapat memberikan yang terbaik untuk madrasah dan Kementerian Agama," ucapnya.

Prestasi madrasah lainnya dipersembahkan oleh Ainun Jariyah dari MAN 2 Parigi yang meraih medali perunggu pada bidang Geografi. Keduanya menjadi bagian dari kontribusi madrasah Sulawesi Tengah yang turut hadir dalam daftar peraih medali OMI 2025.

Baca juga: LPS Hadir Selamatkan Tabungan Nasabah Jika Bank Bangkrut

Plt Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah, Muchlis, mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras membimbing siswa sejak proses seleksi hingga pelaksanaan final nasional.

"Prestasi ini adalah buah dari pembinaan yang dilakukan secara kontinu oleh guru pembimbing. Kami berterima kasih kepada Kabid Penmad, tim official, dan seluruh guru," ucapnya.

Kabid Pendidikan Madrasah Kemenag Sulteng, Muh. Nur Syamsu, juga menyampaikan apresiasi atas kerja kolaboratif semua unsur pendukung.

"Capaian anak-anak kita hari ini tidak lepas dari kerja sama kepala madrasah, para guru, dan panitia yang bekerja dengan penuh dedikasi," ujarnya.

Gelaran Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 resmi ditutup oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved