Festival Teluk Tomini
Gubernur Anwar Hafid Usul FTT 2026 di Parigi Moutong Digelar Saat Musim Durian
Anwar Hafid meminta Dinas Pariwisata meninjau ulang waktu pelaksanaan FTT.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
Ia mengatakan nama Parigi Moutong sering muncul dalam percakapan bersama para pengusaha nasional.
“Bahkan Thailand sebagai penghasil durian, kini justru yang dikenal durian Parigi Moutong,” tegasnya.
Anwar Hafid menyebut komoditas durian adalah aset besar bagi daerah.
“Oleh karena itu, ini aset yang sangat besar bagi kita,” katanya.
Baca juga: Kabid Kebudayaan Ungkap Tantangan Guru Seni di Pameran Seni Rupa SMPN 1 Bungku Barat
Ia ingin Parigi Moutong memiliki identitas khas dari hasil alamnya.
“Kalau di Sigi ada emas hitam, maka Parigi Moutong punya emas kuning yaitu durian,” ujarnya.
Menurutnya, identitas durian harus diperkuat melalui berbagai event pariwisata.
“Durian adalah kebanggaan kita dan harus terus kita angkat,” tutup Anwar Hafid. (*)
| Gubernur Sulteng Minta Daerah Tak Matikan Event Pariwisata Meski Efisiensi Anggaran |
|
|---|
| Gubernur Sulawesi Tengah Dorong Pembangunan Hotel di Eks Sail Tomini untuk Layani Wisatawan Togean |
|
|---|
| Panitia FTT 2025 Gunakan Media Sosial untuk Dorong Kampanye Kebersihan Lingkungan |
|
|---|
| FTT 2025 di Parimo Hadirkan Tantangan Kebersihan, Pengunjung Bisa Jadi Duta Peduli Lingkungan |
|
|---|
| Parade Perahu Hias Meriahkan Festival Teluk Tomini 2025 di Pantai Kayubura |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/1000272724jpg.jpg)