Aksi Desak Buka Kantor Desa
Massa Ancam Aksi di Kantor Bupati Jika Segel Kantor Desa Torue Tak Dibuka
Namun ia menegaskan bahwa pihaknya tetap bersikeras meminta segel dibuka malam ini juga.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG - Perwakilan massa aksi pembukaan segel Kantor Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyampaikan ultimatum tegas kepada pemerintah daerah, Senin (24/11/2025).
"Saya telah mengikuti proses diskusi bersama pemerintah, aparat pengamanan, dan massa yang melakukan penyegelan kantor desa," kata Tun.
Menurutnya, hasil diskusi tersebut meminta massa menunggu satu malam untuk proses penyelesaian.
“Kita diminta bersabar satu malam,” ujar Tun dalam orasi di depan kantor desa.
Baca juga: Tim Monev Apresiasi Workshop Lingkao, Sebut Jadi Titik Awal Pemajuan Pengetahuan Tradisional Kaili
Namun ia menegaskan bahwa pihaknya tetap bersikeras meminta segel dibuka malam ini juga.
Ia menilai kantor desa tidak bisa dibiarkan terus tertutup tanpa kejelasan.
“Kami tetap meminta segel dibuka. Tidak bisa dibiarkan berlarut seperti ini,” katanya.
Tun menyebut penyegelan tersebut sudah mengganggu pelayanan publik bagi warga Torue.
Menurutnya, masyarakat membutuhkan akses ke layanan administrasi desa setiap hari.
“Ini soal pelayanan masyarakat. Jangan sampai warga dirugikan hanya karena kantor desa disegel,” ucapnya.
Ia menambahkan, jika dalam satu malam ini segel tetap tidak dibuka, maka massa akan menggelar aksi yang lebih besar.
Baca juga: Diskusi Rencana Tata Ruang di Morowali, Asisten III Tegaskan Penyusunan Aplikatif
Ia menyebut kantor bupati sebagai tujuan aksi lanjutan.
“Kalau tidak dibuka malam ini, kita rapatkan barisan dan aksi di kantor bupati,” tegasnya.
Ancaman itu kembali ia ulang di hadapan massa yang hadir.
“Sekali lagi saya sampaikan, jika malam ini tidak dibuka, besok kita aksi di kantor bupati Parigi Moutong,” katanya.
Sebagian warga tampak mengangguk sambil mengikuti arahan yang disampaikan Tun.
Di sisi lain, beberapa warga lainnya menunggu perkembangan lanjutan sambil berjaga di sekitar kantor desa.
Baca juga: Jenis Kelamin Calon Bayi Al Ghazali dan Alyssa Daguise, Siap Dibongkar Lewat Gender Reveal
Mereka berharap pemerintah daerah mengambil sikap cepat agar proses pelayanan desa bisa kembali berjalan normal.
Sekitar pukul 13.30 Wita, massa meninggalkan kawasan kator Desa Torue.
Sementara massa yang menyegel masih bertahan di lokasi sambil menunggu keputusan dari pihak pemerintah dan aparat pengamanan. (*)
| Sat Polairud Parigi Moutong Imbau Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi dan Angin Kencang |
|
|---|
| Wakil Bupati Parigi Moutong Soroti Penggunaan Pemain Bayaran di Porprov X Sulteng 2026 |
|
|---|
| Wakil Bupati Abdul Sahid Tegas Anti Titip Nama pada Seleksi Atlet Voli Porkab 2025 |
|
|---|
| Wamen Koperasi Resmikan Pasar Tematik Parigi Moutong, Dorong UMKM dan Pemuda Kreatif |
|
|---|
| Anak Muda Parigi Moutong Tunjukan Bakat Visual di Tomini Fashion Carnival dan Lomba Konten Digital |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/1000276426jpg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.