Pilpres 2024
Simulasi Keunggulan Capres Ganjar, Prabowo dan Anies dari 6 Lembaga Survei, Siapa Jagoanmu?
Tiga nama tersebut selalu masuk dalam tiga besar yang memiliki elektabilitas tertinggi versi hampir semua lembaga survei.
TRIBUNPALU.COM - Dinamika politik di tanah air kian hangat jelang Pemilihan Presiden alias Pilpres 2024.
Setidaknya ada tiga nama yang hampir pasti menjadi kontestan di Pilpres 2024 mendatang.
Ketiganya adalah Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan.
Tiga nama tersebut selalu masuk dalam tiga besar yang memiliki elektabilitas tertinggi versi hampir semua lembaga survei.
Lantas, bagaimana jika ketiganya disimulasikan saling berhadapan, siapa yang lebih unggul?
Baca juga: PPP Gabung PDIP Dukung Ganjar Pranowo, Elite Golkar Sulteng: Biasalah Itu
Berikut perbandingan hasil simulasi dari enam lembaga survei yang kami rangkum.
1. SMRC
Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing ketat, ketika simulasi dilakukan pada pertanyaan tertutup empat nama calon presiden atau capres.
Hal itu berdasarkan temuan terbaru dari lembaga survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) tanggal 25-28 April 2023 pada pemilih kritis.
Untuk diketahui Prabowo telah diputuskan menjadi calon oleh partainya, Gerindra, dan mendapatkan dukungan dari PKB.
Ganjar didukung PDIP, PPP, PSI dan Hanura.
Sementara dua nama lainnya yakni Anies Baswedan yang dicalonkan Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Serta Airlangga Hartarto yang telah ditetapkan oleh Partai Golkar, untuk menjadi calon presiden.
"Kalau calonnya Airlangga, Anies, Ganjar, dan Prabowo, dalam survei terakhir para pemilih kritis, Ganjar dipilih oleh 30,4 persen, Prabowo 29,5 persen, Anies 19,8 persen, dan Airlangga 2,9 persen. Sisanya belum menentukan pilihan," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam keterangan tertulisnya Sabtu (29/4/2023).
Baca juga: Irwan Lapatta Bertemu Mantan Wali Kota Palu Hidayat, Halal Bihalal Kerukunan Keluarga Lapaota
"Ini mengindikasikan bahwa Ganjar dan Prabowo bersaing ketat di kalangan pemilih kritis sekarang ini,” lanjut Deni.
Deni menambahkan bahwa Prabowo terlihat lebih bisa menyerap pemilih kritis yang sebelum empat nama itu memilih nama-nama lain.
"Ini bisa terjadi karena Prabowo sudah dikenal hampir oleh semua pemilih (95 persen) sementara Ganjar masih lebih rendah kedikenalannya di kalangan pemilih ini (86 persen)," katanya.
2. Indikator Politik
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait calon presiden (capres) potensial untuk maju di Pilpres 2024.
Survei ini menyajikan simulasi tiga nama capres potensial, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Hasilnya, Ganjar unggul atas perolehan elektabiltas terhadap Prabowo Subianto. Sementara Anies tertinggal dari dua sosok tersebut.
“Ganjar Pranowo 34 persen, Prabowo Subianto 31,7 persen, Anies Baswedan 25,2 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi dalam rilis survei secara virtual, Minggu (30/4/2023).
Ia menyebut torehan tersebut cenderung menurun bagi Ganjar dan Anies. Terlebih lagi jika dikaitkan dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara Prabowo Subianto terus menanjak dalam survei yang dilakukan selama dua bulan terakhir.
Baca juga: Prabowo Subianto Disindir Kalah 2 Kali di Pilpres, Gerindra Singgung Soal Abraham Lincoln
Pada Februari 2023 kemarin, Ganjar menduduki posisi pertama dengan 37,4 persen, disusul Anies 29,4 persen dan Prabowo 24,1 persen.
Kemudian pada Maret 2023, Ganjar menurun tipis di angka 36,8 persen di tengah tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi yang terus meningkat.
Kemudian Prabowo dan Anies mendaptkan angka tak jauh berbeda pada Maret kemarin.
“Jadi saya bisa mengatakan meskipun ada dinamika di bulan april tapi ketiga calon masih punya potensi unggul. Artinya 3 nama ini tidak ada yang menang satu putaran,” kata Burhanudin.
Di sisi lain, posisi Anies yang masih paling buncit dalam survei pun belum bisa menjadi pedoman pasti.
Pasalnya, lanjut dia, Anies masih berpeluang mendulang elektabilitas mengingat waktu Pemilu yang masih cukup panjang.
“Apakah Mas Anies, tren penurunan itu membuat kansnya hilang, belum tentu. Kita harus menunggu lebih sabar karena masih ada 10 bulan kedepan,” tuturnya.
“Karena selisih mas anies dengan 2 capres di atasnya juga tidak jauh,” lanjut Burhanudin.
Adapun populasi survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menilah ketika survei dilakukan.
3. Indikator Politik Indonesia
Peta elektoral pasca-batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia rupanya sedikit berubah.
Satu di antaranya elektabilitas para capres.
Ganjar Pranowo yang biasanya berada di puncak teratas perlahan mulai tergerus Prabowo Subianto.
Satu di antara yang memotret fenomena tersebut adalah Lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Menurutnya, dari hasil temuan Indikator Politik Indonesia, jika pemilihan presiden diadakan sekarang, nama Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan 32,7 persen, lalu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 27,9 persen, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 22,2 persen.
Baca juga: Golkar Siapkan 450 Balon Caleg di Pemilu 2024, Susunan DPR RI Belum Rampung
“Untuk tiga nama yang keluar kira-kira pola seperti ini,” tuturnya.
Sedangkan untuk simulasi tiga nama capres menurut wilayah, Prabowo juga mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di provinsi Sumatera, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua.
Sementara itu untuk elektabilitas calon wakil presiden, Burhanuddin mengatakan jika Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih unggul dengan 19,7 persen, Menteri Parekraf Sandiaga Uno 18,4 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir 11,8 persen.
Metode yang digunakan adalah random digit dialing (RDD) dengan sampel sebanyak 1212 responden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening dengan margin of error diperkirakan +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
4. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama pilihan Calon Presiden.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan mengatakan Prabowo Subianto meraih 30,3 persen, Ganjar Pranowo 26,9 persen, dan Anies Baswedan 25,3 persen.
Sementara itu, masih ada 17,5 persen yang mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Hal tersebut disampaikannya dalam Rilis Temuan Survei Nasional LSI: "Kepercayaan Publik terhadap Lembaga Penegak Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS, dan Peta Politik Terkini" di kanal Youtube: Lembaga Survei Indonesia pada Minggu (9/4/2023).
"Kali ini untuk pertama kalinya sejak setahun terakhir saya kira Prabowo Subianto kembali menjadi nomor satu meskipun belum terlalu signifikan unggulnya (yakni) 3,4 persen," kata dia.
Baca juga: KPU Buka Pengajuan Bakal Calon Anggota DPRD Palu, Dibuka Selama 14 Hari
Jika dilihat berdasarkan tren, kata dia, tampak penurunan elektabilitas yang signifikan dari Ganjar Pranowo selama dua bulan terakhir.
Penurunan tersebut, kata dia, mencapai sekira 8 persen.
"Kalau kita lihat trennya, maka lagi-lagi terlihat penurunan signifikan dari Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo selama dua bulan terakhir turun sekitar 8 % . Dari 35 persen ke 26,9 persen," kata dia.
"Tapi yang menarik di situ penurunan 8 persen itu tampaknya belum diambil atau berpindah ke Prabowo atau Anies. Prabowo mengalami peningkatan sekitar 3,6
Kekayaan Prabowo Subianto dan Tunjangan Diterimanya Sebagai Presiden |
![]() |
---|
Wapres Terpilih Gibran Dipiting Pria Berkopiah Putih di Jakarta Utara, Paspampres Bertindak |
![]() |
---|
SIAPA 3 Hakim Berani Dissenting Opinion? Ternyata Ada yang Diusul Presiden Jadi Hakim MK |
![]() |
---|
Hakim Mahkamah Konstitusi Nilai Gugatan Soal Intervensi Jokowi di Pencalonan Gibran Tak Beralasan |
![]() |
---|
Polisi Pajang Muka 7 Petugas KKPS Gelembungkan Suara Anies, Prabowo dan Ganjar Dibuat Nol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.